Petembak Indonesia Gagal Melaju Final Menembak Asian Games 2018

Petembak Indonesia berguguran sejak kualifikasi pada cabor menembak Asian Games 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2018, 14:30 WIB
Muhammad Sejahtera Dwi Putra
Muhammad Sejahtera Dwi Putra menjadi satu-satunya petembak Indonesia yang meraih medali yaitu perak di Asian Games 2018 (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta Empat petembak Indonesia tak mampu menembus final pada nomor skeet pada hari terakhir pertandingan cabang olahraga menembak Asian Games 2018, di Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu (26/5/2018)

Petembak putra Anas Santoso dan Hilmansyah gagal di babak kualifikasi yang berlangsung dua hari. Mereka hanya berada di ranking 29 dan 30, dengan total poin 72 dan 62.

Pemuncak klasmen kualifikasi untuk nomor skeet putra menembak Asian Games 2018 dipegang oleh Vladislav Mukhamediyev dari Kazakhstan dengan perolehan 124 poin.

Begitu juga pada nomor skeet putri, dua petembak Fany Febriana dan Sarmunah kandas di babak kualifikasi. Mereka berada di dasar klasemen pada posisi 18 dan 19 dengan perolehan poin 71 dan 60. Sementara itu, petembak China Donglian Zhang berada di ranking pertama dengan perolehan 121 poin.

"Banyak faktor kenapa kami gagal," kata petembak Anas Santoso seperti dikutip antara.

Anas menjelaskan, tujuh petembak Indonesia yang berlaga di nomor dengan senjata shotgun sangat mimin persiapan. Mereka tertolong bisa tetap berlatih dengan kondisi seadanya, hingga untuk mendapat peluru untuk Asian Games (AG) 2018, berkat bantuan Persatuan Menembak Angkatan Darat (Perbakad).

Satu Perak

Penembak India, Vihan Shardul
Penembak India, Vihan Shardul (15) saat mengikuti final double trap putra Asian Games 2018 di Palembang, Kamis (23/8). Atlet remaja asal India tersebut meraih perak dengan skor 73. (AP Photo/Vincent Thian)

Meski begitu, para petembak mandiri di luar Pelatnas PB Perbakin merasa tetap bangga bisa mewakili Indonesia di ajang olahraga antar-bangsa di Asia itu. Kesempatan menjadi tuan rumah AG harus digunakan sebaik mungkin untuk tampil demi kebaikan olahraga menembak Indonesia ke depannya.

"Iya benar, kekalahan ini adalah kemenangan yang tertunda,ujar Anas.

Pertandingan menembak AG 2018 sudah berlangsung sejak tanggal 19 Agustus lalu dan mempertandingkan 20 nomor. Indonesia hanya mendapat satu medali perak lewat petembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra, di nomor 10 meter running target campuran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya