Asian Games 2018: Meski Tidak Meraih Emas, Fajar / Rian Akan Penuhi Nazar

Nazar itu sebenarnya diucapkan jika Fajar / Rian meraih medali emas Asian Games 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 05 Sep 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2018, 08:00 WIB
Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto - Asian Games 2018
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. (Humas PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Fajar Alfian / Muhammad Fajar Ardianto harus puas meraih medali perak pada cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putra Asian Games 2018. Meski demikian, perjuangan mereka tetap mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Fajar / Rian adalah salah satu kejutan yang tercipta pada cabor bulu tangkis Asian Games 2018. Meski tak begitu diunggulkan, faktanya pasangan peringkat kesembilan dunia itu mampu melaju hingga final.

Sayangnya, mereka harus melawan pasangan senegaranya yang juga menghuni peringkat satu dunia, yakni Kevin Sanjaya / Marcus Gideon. Sempat memberikan perlawanan sengit, Fajar/Rian akhirnya menyerah 21-13, 18-21, 22-24.

Meski gagal menyumbang medali emas, semua pihak mengapresiasi perjuangan hebat Fajar/Rian di Asian Games 2018. Berkat hal itu pula, ia pun mendapatkan bantuan dari sebuah perusahaan untuk memenuhi nazar memberangkatkan orangtua ke Tanah Suci.

"Kami bersyukur karena banyak yang peduli meski kami dapat medali perak. Banyak yang mendukung. Terima kasih banyak kepada semua orang yang sudah mendukung dan membantu kami sampai bisa memberangkatkan orangtua naik haji," kata Rian, dilansir situs PBSI.


Berangkat Tahun Depan

Aksi Dua Ganda Putra Indonesia di Final Perseorangan Asian Games 2018
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / M Rian Ardianto usai melawan Kevin Sanjaya S/Marcus F Gideon di Final Bulutangkis Asian Games 2018 di Istora GBK, Jakarta, Selasa (28/8). Kevin/Marcus unggul. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kedua orangtua Fajar, Asep Permanan dan Yayah Warliah masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp 50 juta. Sedangkan ibu Rian, Umi Marwati juga mendapatkan bantuan yang sama. Baik Fajar maupun Rian berharap keberangkatan itu bisa dilakukan pada 2019.

"Enggak menyangka kami dapat apresiasi sampai seperti ini. Meski nazar kami dapat emas, tapi dapat perak pun ternyata banyak yang bantu. Rezeki sudah Allah yang mengatur. Mudah-mudahan bisa naik haji tahun depan. Akan jadi ibadah haji pertama bagi orangtua saya. Nanti ada pihak yang juga bantu untuk pengurusan visanya," Fajar menjelaskan.

"Iya semoga tahun depan berangkat. Ibu saya belum pernah naik haji. Tahun ini baru bisa umroh," Rian menimpali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya