PLN Disebut Tak Kompak Bersinergi dengan BUMN Lain

Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai PLN menjadi salah satu perusahaan yang kurang bisa menerapkan sinergi antar BUMN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Mar 2014, 16:17 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2014, 16:17 WIB
t240901bPLN1.jpg

Liputan6.com, Tangerang PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjadi salah satu perusahaan yang kurang bisa menerapkan sinergi antar BUMN.

Dahlan mencontohkan, kekurangan listrik di Sumatera Utara menjadi salah satu akibat dari kurangnya sinergi tersebut.

"Selama ini PLN kurang terintegrasi dengan BUMN yang lain. Yang disebut sinergi BUMN kurang berjalan di PLN, misalya transmisi listrik seluruh Sumatera lambatnya bukan main, terutama Sumut," kata Dahlan di Kantor Pusat Angkasa Pura II, Tangerang, Kamis (6/3/2014).

Sebab itu, Dahlan mengatakan, sinergi BUMN yang akan didorong terutama dengan perusahaan BUMN karya yang mempunyai kompetensi yang mewadahi pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Selain kurangnya sinergi, Dahlan berpendapat kelambanan juga diakibatkan proses negosiasi dan administrasi dalam pencairan dana yang berasal dari investor luar negeri.

"Keliahatannya memang lebih murah bunganya, tapi karena lambat, sehingga menurut hitungan saya nilai kelambatan saya jauh lebih mahal dari selisih bunga, karena kelambatan itu listrik menjadi langka, maka ekonomi tidak bisa maju, atau bahkan di beberapa tempat mengunakan BBM. Selisih menggunakan BBM jauh lebih mahal selisih bunga," papar Dahlan.

Untuk itu, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini berencana mengumpulkan jajaran Direksi PLN dan beberapa BUMN karya untuk membahas mengenai sinergi tersebut, Jumat (6/3/2014) esok hari.

"Besok mau saya kumpulkan direksi PLN dan BUMN karya, karena punya kemampuan itu. Kenapa tidak kita pikirkan itu, sehinggga orientasi menunggu bantuan luar negeri yang lambat luar biasa bisa dihilangkan," pungkasnya.

Saat ini, Dahlan telah memerintahkan salah satu Direksi PLN untuk tinggal di Sumatera Utara. Hal itu dimaksudkan agar direksi tersebut turut merasakan apa yang dialami warga Sumatera Utara yang mengalami kekurangan listrik.

Dengan begitu, diharapkan PLN akan terpicu untuk terus mengembangkan infrastruktur kelistrikan di wilayah ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya