Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi ingin serius untuk memperbaiki tata niaga produk-produk holtikultura mulai dari tingkat petani ke penjual meski hanya sebentar menjabat di pemerintahan.
Dia menyatakan, ingin menjadikan Brebes sebagai percontohan untuk dua produk holtikultura, yaitu bawang merah dan cabai.
"Mungkin mandat saya hanya 8 bulan, tapi paling tidak, saya mau ada satu sebagai percontohan untuk cabai dan bawang merah, itu di Brebes," ujar Lutfi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (28/3/2014).
Lutfi menjelaskan, sebenarnya prospek produk-produk holtikultura lokal ini sangat baik, namun masih banyak menemui kendala seperti masalah distribusi dan tata niaga produk.
"Saya melihat bahwa hortikultura ini sebenernya untuk konsumsi dalam negeri ini prospeknya bagus sekali, tapi kami harus bantu ini dengan logistik dan akomodasi yang harus diatur oleh berbagai sektor dan terutama kita bantu atur soal tata niaga," lanjutnya.
Dia mencontohkan, produk seperti bawang merah yang dalam sekali panen jumlahnya sangat banyak, agar tidak merusak harga pasar akibat kelebihan produksi saat masa panen ini. Hal itu bisa diatasi dengan disimpan di dalam suatu pendingin atau cool storage sampai 6 derajat agar tahan lama.
"Petani itu sudah siap membayar lebih dari Rp 300 per kg per bulannya (untuk jasa penyimpanan). Kalau mereka bisa memperpanjang waktunya sampe 6 bulan, bargaining posisi tawar petani bawang merah itu sangat baik," jelasnya.
Lutfi yakin, meskipun dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dan dibarengi dengan peningkatan jumlah konsumsi, Indonesia masih bisa berswasembada pangan dengan menyiasati daya simpan produk holtikultura ini.
"Kita harus bantu, bagaimana supaya petani-petani ini bisa mendapatkan posisi tawar menjadi lebih baik, nah itu yang saya akan kerjakan," tandasnya.