Jurus Pemerintah Tuntaskan Krisis Listrik Sumut

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan krisis listrik yang melanda Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)

oleh Sugeng Triono diperbarui 02 Apr 2014, 15:51 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 15:51 WIB
padam
(Antara)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan krisis listrik yang melanda Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Sejumlah langkah disiapkan agar warga di wilayah itu bisa kembali menikmati listrik.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa,  solusi yang disiapkan yaitu mempercepat penyelesaian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Nagan Raya 2 X 95 megawatt (MW), penyelesaian pemeliharaan dan perbaikan gangguan pembangkit 300 MW PLTGU Belawan. Kemudian mempercepat penyelesaian pembangunan PLTU Pangkalan Susu 2X200 MW dan penyelesaian masalah sosial.

"Kita punya pembangkit tetapi tidak bisa dievakuasi power-nya karena sistem transmisi tegangan tingginya mengalami hambatan masalah lahan, masalah tanah. SUTT 275 KV, Binjai, Pangkalan Susu. Ini menyangkut sengketa tanah antar ahli waris. Nah, kemudian ini sudah ada solusinya sehingga PLN bisa mempercepat penyelesaian tersebut,” ungkap Hatta di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Usulan lain yang dibahas dalam Rapat Terbatas Kabinet, menurut Hatta, mengenai access power yang ada di PT. Innalum yang sekarang disalurkan 90 MW untuk ditambahkan menjadi 135 MW. Usulan ini, lanjut Hatta,  harus melalui satu pengkajian karena Innalum juga memerlukan standby power.

“Ini hasil-hasil rapat, dan dalam dua minggu ke depan, Presiden meminta semuanya bisa dirampungkan, dituntaskan dan kami nanti bersama dengan Menko Polhukam akan memimpin rapat sesuai arahan Presiden,” kata Hatta.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya