Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan belum menerima ajakan diskusi dari pemerintah terkait usulan pengenaan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada produk ponsel di atas Rp 5 juta.
Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi menilai, pemerintah terlalu sibuk dengan urusan pemilihan umum (pemilu) dan partai politik (parpol) sehingga usulan pajak ponsel belum sampai ke mejanya.
Padahal Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan mewacanakan kembali pajak ponsel mewah itu setelah sebelumnya sempat ditangguhkan. Sementara dari Kementerian Keuangan akan melakukan kajian terhadap usulan tersebut.
"Kami belum diajak bicara soal itu, mungkin menteri-menterinya pada sibuk ngurusin pemilu," ungkap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Kamis (10/4/2014).
Sofjan mengaku akan setuju dengan pengenaan pajak ponsel sebagai barang mewah apabila pemerintah betul-betul bisa memastikan jika tak akan ada lagi penyelundupan ponsel impor ilegal ke pasar Indonesia.
"Setuju pajak itu berlaku kalau bisa selesaikan penyelundupan. Penyelundupan harus segera diantisipasi karena bukan main banyaknya dan biasanya datang dari pulau-pulau di Indonesia. Ponsel kan barangnya kecil jadi mudah diselundupkan," jelasnya.
Menurut catatannya, sekitar 50 juta ponsel impor merajalela masuk ke Tanah Air tanpa membayar pajak sepeser pun. Sementara industri ponsel di dalam negeri seperti hidup segan mati tak mau dan memilih pindah ke negara lain karena tak mampu bersaing dengan harga yang mahal.
"Bikin industri di dalam negeri nggak mau, makanya perlu kebijakan insentif. Misalnya saja seperti pabrik kakao kita banyak yang lari ke Malaysia dan Singapura," ucap Sofjan.
Apindo, kata dia, juga akan mendukung rencana pengenaan pajak ponsel mewah apabila pemerintah dapat meyakinkan kepada pengusaha bahwa kebijakan tersebut dapat mendorong masuknya investasi ke Indonesia.
"Kalau investasi benar-benar bisa masuk, kami akan setuju. Karena Foxconn saja katanya mau masuk ke sini tapi nggak jadi-jadi padahal sudah tiga tahun," pungkas Sofjan.
Pengusaha Belum Diajak Rembukan Soal Pajak Ponsel Mewah
Apindo menyatakan belum menerima ajakan diskusi dari pemerintah terkait usulan pengenaan PPnBM pada produk ponsel di atas Rp 5 juta.
diperbarui 10 Apr 2014, 10:45 WIBDiterbitkan 10 Apr 2014, 10:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini 'SOP' Kematian Menurut Ustadz Adi Hidayat, Penting Diketahui
Erick Thohir Ingin BTN Jadi Bank Raksasa
Resep Nagasari Tepung Beras 500 Gram: Panduan Lengkap Membuat Kue Tradisional yang Lezat
Mahalini Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya dengan Rizky Febian: Bintang Kecil di Perutku...
Polisi Buru 5 Pelaku Perampokan di Tol Tanjung Priok
Tarif Listrik Tak Naik, PLN Jamin Pasokan untuk Semua Pelanggan Tetap Andal
Proyeksi Harga Kripto Januari 2025, Tembus Berapa?
Butuh Dana Segar, Manchester United Coba Jual 3 Pemain ke Turki
Polisi Tetapkan Penyewa Mobil Sebagai Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental
4 Januari 1800: Martha Christina Tiahahu, Pejuang Wanita yang Berperang pada Usia Belia
Tinnitus Bisa Jadi Tanda Gangguan Pendengaran, Bagaimana Mengatasinya?
HUT Myanmar: Junta Militer Bebaskan 6.044 Tahanan, Termasuk WNI