Liputan6.com, Jakarta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung rencana PT Pelni (Persero) menaikan tarif penumpang angkutan laut sebesar 20%.
Namun restu tersebut dibarengi dengan syarat adanya peningkatan mutu pelayanan.
"Kenaikan harga harus berbanding lurus dengan pelayanan," kata pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Ia mengungkapkan, mutu pelayanan yang harus ditingkatkan seperti pelayanan penjualan tiket kapal. Pelni juga harus melakukan perbaikan pelayanan transportasi ke area pelabuhan.
Baca Juga
"Standar pelayanan minimal tiketing, krusial konsumen mau ke pelabuhan. Sering kali konsumen terjebak angkutan yang biayanya lebih mahal dari ongkos naik kapal," ungkap Tulus.
Selain itu, dia juga meminta Pelni memperhatikan aspek kenyamanan di atas kapal seperti memberantas preman dan  menyediakan fasilitas layak.
"Sekarang banyak preman, harga makanan yang mahal, harga kasur masih beli," tutur dia.
Pelni juga harus memperhatikan kenyamanan penumpang setelah selesai melakukan perjalanan, seperti memperhatikan barang yang tertinggal dan mengembalikan barang tersebut kepemiliknya.
"Pasca perjalanan setelah turun, bagaimana mekanisme barang tertinggal," pungkas dia.
Advertisement