Kondisi Terkini Paus Fransiskus: Sedikit Membaik dan Bertemu PM Italia

Dalam informasi terkini soal kondisi Paus Fransiskus tersebut, disebutkan bahwa ia bertemu dengan kolaborator terdekatnya dan menerima kunjungan dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

oleh Tanti YulianingsihTim Global Diperbarui 20 Feb 2025, 11:07 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 11:07 WIB
Paus Fransiskus menghadiri pertemuan antaragama dengan kaum muda di Catholic Junior College di Singapura, Jumat (13/9/2024).
Paus Fransiskus. (Dok. AP Photo/Gregorio Borgia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Vatikan City - Kantor Pers Holy See dalam mengumumkan kabar terbaru terkait kondisi klinis Paus Fransiskus pada Rabu (19/2) malam.

"Kondisi klinis Bapa Suci adalah stasioner. Tes darah, dievaluasi oleh staf medis, menunjukkan sedikit perbaikan, terutama pada indeks peradangan," demikian menurut pembaruan dari Kantor Pers Holy See seperti dikutip dari Vatican News, Kamis (20/2/2025).

Dalam informasi terkini soal kondisi Paus Fransiskus tersebut, disebutkan bahwa ia bertemu dengan kolaborator terdekatnya dan menerima kunjungan dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

"Setelah sarapan, Paus Fransiskus membaca beberapa surat kabar dan kemudian melakukan pekerjaannya dengan kolaborator terdekatnya," update pihak Vatikan soal kondisi terkini Paus Fransiskus.

"Sebelum makan siang ia menerima Ekaristi. Pada sore hari, ia menerima kunjungan dari Perdana Menteri Giorgia Meloni, menghabiskan 20 menit secara pribadi," sambung pihak Vatikan.

Laporan VOA Indonesia menyebut bahwa Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni melaporkan bahwa Paus "tampak segar dan responsif" serta penuh humor, meskipun ia didiagnosis menderita pneumonia dan infeksi bronkial yang membuatnya absen selama enam hari.

PM Meloni mengatakan bahwa ia ingin menyampaikan doa kesembuhan bagi Paus atas nama pemerintah dan seluruh bangsa. "Kami bercanda seperti biasa. Ia tidak kehilangan humornya," kata Meloni dalam pernyataan yang dirilis kantornya.

Sementara itu disebutkan bahwa Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus, yang pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru ketika masih muda, sudah bangun, makan, dan bangkit dari tempat tidur, sehari setelah hasil tes mengonfirmasi bahwa ia menderita pneumonia di kedua paru-paru selain bronkitis asma.

Sebagai informasi, Perdana Menteri Italia itu meraih kekuasaan pada 2022 dengan membesar-besarkan kredensial kekristenan dirinya dan memuji-muji Paus Benediktus XVI, sehingga menjadi titik acuan bagi kelompok konservatif di Eropa.

PM Meloni juga bekerja sama secara konstruktif dengan Fransiskus dalam kampanye untuk membalikkan angka kelahiran Italia yang rendah, meskipun mereka tidak selalu sependapat tentang tindakan keras pemerintahnya terhadap para migran. Kunjungannya berlangsung ketika doa-doa berdatangan bagi kesembuhan Fransiskus.

Sebelumnya, Paus Fransiskus juga menerima doa kesembuhan dari Wakil Presiden AS JD Vance, yang baru-baru ini menjadi sasaran Fransiskus ketika mengkritik rencana pemerintahan Trump untuk mendeportasi migran secara massal. "Mari kita panjatkan doa untuk Paus Fransiskus, yang tampaknya menderita masalah kesehatan yang serius," ujar Vance, seorang Katolik, di X dari akun pribadinya.

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli pada Jumat (14/2) setelah bronkitis yang dideritanya selama seminggu semakin memburuk. Pada Senin (17/2), petugas medis memastikan bahwa ia menderita infeksi saluran pernapasan polimikroba, campuran virus, bakteri, dan kemungkinan organisme lain yang menyumbat saluran pernapasannya.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya