Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pihaknya menyiapkan Bank DKI untuk mencatatkan saham di pasar modal dengan mekanisme penawaran saham perdana ke publik/initial public offering (IPO).
"Yang sudah (IPO) itu Ancol, kedua baru disiapkan Bank DKI, tapi masih menunggu waktu, rencana tahun ini. Kalau siap benar ya pasti segera terlaksana," ujar Jokowi, saat ditemui wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/4/2014).
Sebelumnya manajemen PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) berencana melakukan IPO pada semester I 2013. Akan tetapi karena melihat pasar saham belum kondusif saat itu maka rencana IPO molor.
Advertisement
Bank DKI berencana melakukan IPO dengan sejumlah alasan. Pertama, bank ini menjaga status good corporate governance (GCG). Kedua, mengejar bank BPD yang sudah melakukan IPO terlebih dahulu.
Saat ini di pasar modal Indonesia ada dua Bank Pembangunan Daerah yang sudah IPO yaitu BJB dan Bank Jatim. Ketiga, Bank DKI akan menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 14%.