Liputan6.com, New York Harga emas dunia turun lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (8/5/2014) pagi ini, karena kekawatiran investor akan kondisi geopolitik di Ukraina dan langkah yang akan ditempuh oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
Menurut data Reuters, harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juni turun US$ 19,70 per once troy menjadi US$ 1.288,90 per once troy. Padahal sebelumnya emas sempat mencapai rekor di tahun ini dengan menyentuh level US$ 1.314,70 per once troy.
Thomas Capalbo, Pedagang Logam Mulia di brokerage Newedge menuturkan bahwa ada kekawatiran dari pasar logam mulai akan situasi di Ukraina. "Pertanyaan-pertanyaan mengenai situasi politik di Ukraina masih belum ada jawaban yang jelas," tuturnya seperti ditulis oleh Reuters, Kamis (8/5/2014).
Advertisement
Putin memang meminta kepada para separatis pro Moskow di Ukraina untuk menarik diri. Namun penarikan diri tersebut tidak bisa diartikan sebagai pembatalan untuk memisahkan diri. "Penarikan diri tersebut hanya penundaan jadi kemungkinan besar masih belum jelas situasi di Ukraina," tambahnya.
Selain itu, Janet Yellen, Gubernur Bank Sentral AS belum memberikan isyarat yang jelas mengenai keputusan kebijakan suku bunga acuan di Amerika.
Berbagai ketidakpastian tersebut, menurut Thomas menjadi penyebab harga emas mengalami tekanan. Para investor menyelamatkan dananya dengan menyimpan dolar AS.
Reuters juga menuliskan bahwa permintaan emas batangan di China juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Menurut Asosiasi Pedagang Emas China, permintaan emas batangan mengalami penurunan kurang lebih 44% pada kuartal I 2014, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.