Kadin Tak Ingin Pemerintah Buru-Buru Bangun JSS

Hambatan logistik antara Jawa dan Sumatra terjadi karena fasilitas dan kapasitas pelabuhan di Merak dan Bakauheni yang sangat terbatas.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Mei 2014, 17:29 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2014, 17:29 WIB
Ilustrasi Jembatan Selat Sunda
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan segera membangun jembatan Selat Sunda(JSS) yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Konon, jembatan tersebut akan menjadikan kegiatan logistik lebih efisien.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Logistik, Carmelita Hartoto menilai, hambatan logistik antara Jawa dan Sumatra terjadi karena fasilitas dan kapasitas pelabuhan di Merak dan Bakauheni yang sangat terbatas.

Dia menggambarkan, hingga saat ini,  tidak semua dermaga berfungsi secara optimal sehingga tidak semua kapal dapat beroperasi.

"Dari lima dermaga, hanya tiga yang beroperasi dengan baik, dua dermaga lainnya perlu lebih mendapatkan perhatian bahkan satu dermaga  kondisinya masih memprihatinkan," ungkap Carmelita dalam keterangannya, Jumat (30/5/2014).

Selain dermaga, masalah fasilitas pelabuhan juga harus menjadi perhatian. Ada vender, fasilitas menaikkan dan menurunkan kendaraan dari dan ke dermaga, kapal pandu atau tunda dan lahan parkir yang lebih luas.

Untuk membuat logistik efisien, lahan parkir harus ditingkatkan hingga dua kali lipat dari kapasitas sekarang.

"Lahan parkir perluas dua kali lipat agar saat padat, kendaraan tidak sampai mengular ke luar dan memberi dampak yang lebih luas terhadap sistem logistik," tegas dia.

Menurut dia, pemerintah mestinya jangan buru-buru untuk membangun Jembatan Selat Sunda. Lebih baik melakukan modernisasi secara optimal pelabuhan di Merak dan Bakauheni, karena, kedua pelabuhan itu menjadi penyebab utama  kongesti logistik yang masih sering terjadi.

Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara maritim atau kelautan. Sudah sepantasnya pemerintah fokus dan memprioritaskan pengembangan infrastruktur di bidang pelayaran daripada membangun infrastruktur di darat seperti Jembatan Selat Sunda.

Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda sepanjang kurang lebih 29 kilometer tersebut akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera dan diperkirakan akan memakan biaya sebesar Rp100 triliun. (Yas/gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya