Harga Emas Menggila, Nyaris Cetak Rekor Termahal Lagi

Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.914 per ons. Sedangkan harga emas batangan telah naik lebih dari 11% sepanjang tahun ini dan mencapai rekor tertinggi USD 2.956,15 pada tanggal 24 Februari.

oleh Septian Deny Diperbarui 05 Mar 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini. Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.914 per ons. Sedangkan harga emas batangan telah naik lebih dari 11% sepanjang tahun ini dan mencapai rekor tertinggi USD 2.956,15 pada tanggal 24 Februari. (dok: Foto AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah meningkatnya konflik perdagangan menyusul pemberlakuan tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump.

Dikutip dari CNBC, Rabu (5/3/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.914 per ons. Sedangkan harga emas batangan telah naik lebih dari 11% sepanjang tahun ini dan mencapai rekor tertinggi USD 2.956,15 pada tanggal 24 Februari.

Sementara harga emas berjangka AS naik 0,8% ke USD 2.925,1.

“Penerapan tarif membawa ketidakpastian tingkat tinggi ke pasar, dan produk-produk safe haven seperti emas dan perak terus berkinerja baik,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

“Dolar mengalami tekanan terhadap beberapa mata uang utama lainnya, sehingga hal itu juga memberikan dukungan,” tambahnya.

Tarif baru Trump sebesar 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada mulai berlaku pada pukul 05.01 GMT. Ia juga menggandakan bea masuk atas barang-barang China menjadi 20%. China langsung membalas dengan tarif tambahan sebesar 10%-15% atas impor AS tertentu mulai 10 Maret dan serangkaian pembatasan ekspor baru untuk entitas AS tertentu.

Indeks dolar AS turun 0,7%, mencapai level terendah sejak Desember dan membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Fokus investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada hari Rabu dan laporan penggajian nonpertanian AS pada hari Jumat untuk petunjuk tentang lintasan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Promosi 1

Ketidakstabilan Ekonomi

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Mengingat potensi ketidakstabilan ekonomi dan melemahnya pasar kerja, mungkin ada kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan oleh The Fed, kata Meger.

Setelah tiga kali pemangkasan suku bunga tahun lalu, The Fed tetap mempertahankan suku bunga. Ekspektasi pasar mengarah pada dimulainya kembali pemangkasan suku bunga pada bulan Juni, dengan potensi pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman jangka pendek yang diantisipasi pada bulan September.

JPMorgan mengatakan pihaknya memperkirakan harga emas akan mendekati USD 3.000 per ons pada kuartal keempat tahun 2025. Sedangkan harga perak naik 0,3% menjadi USD 31,79 per ons, platinum menguat 0,9% menjadi USD 961,80 dan harga paladium naik 1% menjadi USD 947. 

Harga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, harga emas dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Senin setelah merosot ke level terendah dalam tiga minggu pada perdagangan sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

Selain itu, harga emas juga naik karena investor memborong aset safe haven sebagai respons terhadap kekhawatiran atas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Mengutip CNBC, Selasa (4/3/2025), harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi USD 2.893,44 per ons. Harga emas berjangka AS naik 1,95% menjadi USD 2.904,10 per ons.

“Saya pikir pada akhirnya kita berada di pasar yang sangat bullish dan harga emas bisa jauh lebih tinggi dari USD 3.000, dengan kemungkinan adanya pembalasan tarif. Saya masih berpikir akan melihat bank sentral masuk dan membeli (emas),” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

Indeks dolar AS turun lebih dari 1%, menjauh dari level tertinggi lebih dari dua minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya. Penurunan indeks dolar ini mencerminkan pelemahan yang membuat harga emas dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Untuk diketahui, indeks dolar adalah indeks yang menghitung nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang utama dunia lainnya.

Trump diperkirakan akan memutuskan berapa tingkat tarif yang akan dikenakan mulai Selasa pagi, atas impor dari Kanada dan Meksiko. Ia telah berjanji untuk mengenakan tarif 25% atas impor kedua negara tersebut, tetapi ini ditunda selama sebulan yang berakhir pada hari Selasa.

Minggu lalu, Trump mengancam Tiongkok dengan bea tambahan sebesar 10%, yang juga akan berlaku pada hari Selasa, yang mengakibatkan tarif kumulatif sebesar 20%.

 

Laporan Ketenagakerjaan

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)... Selengkapnya

Fokus investor juga beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada hari Rabu dan laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter Federal Reserve.

Ekspektasi seputar Fed, yang telah mempertahankan suku bunga tetap sejak Desember, kini tidak pasti menjelang data tersebut.

Meskipun secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga naik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya