Studi: Bersuami, Wanita Tanpa Anak Jadi Tulang Punggung Utama

Para wanita yang sudah menikah tapi belum memiliki anak cenderung lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 16 Jun 2014, 23:15 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2014, 23:15 WIB
Bekerja
Magforwomen

Liputan6.com, New York - Setelah menikah, biasanya menjadi tanggung jawab para suami untuk menafkahi istrinya. Tapi sebuah penelitian dari Household Income and Labour Dynamics in Australia justru menemukan, wanita tanpa anak lebih berperan sebagai tulang punggung utama keluarga dibandingkan suaminya.

Mengutip laman The Age, Senin (16/6/2014), penelitian yang digelar University of Melbourne itu menunjukkan, para wanita yang sudah menikah tapi belum memiliki anak cenderung lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Sebaliknya, wanita yang telah memiliki anak harus bekerja lebih dari 15 jam sehari ditambah menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah tangga. Para anak justru lebih bergantung pada ibunya hingga membuatnya harus bekerja keras.

"Harus disadari, memiliki anak berdampak besar pada tenaga kerja wanita dan pendapatannya, bahkan cenderung dampaknya negatif," ungkap Profesor Wilkins dari University of Melbourne.

Dalam mengarungi rumah tangga, wanita yang belum dianugerahi anak, memiliki anak lebih sedikit dan lebih dewasa cenderung menjadi tulang punggung utama keluarga. Para wanita tersebut cenderung bekerja sebagai manajer dan berpendidikan.

Terlebih lagi, kini banyak suami yang memperoleh pendapatan lebih rendah dari istrinya. Pasalnya, para pria sering bekerja dengan jam kerja panjang tapi hanya menghasilkan pendapatan yang lebih rendah dari istrinya.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 24,5 persen wanita yang telah menikah bisa menghasilkan pendapatan 10 persen lebih tinggi dari suaminya. Meski demikian, sebanyak 69 persen suami masih menjadi tulang punggung utama di keluarganya. (Sis/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya