Tim Sukses Bantah Prabowo Borong Saham MNC

Kesalahan informasi tersebut merupakan ulah para hacker yang menyerang sistem media Bloomberg.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Jun 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2014, 13:00 WIB
prabowo
( ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Liputan6.com, Jakarta - Di layar saham Bloomberg pada Kamis (19/6/2014), muncul informasi pemegang saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) dengan tulisan Tanoesudibjo/Prabowo-Hatta yang menjadi pemegang saham 6,13%.

Dikabarkan portal investasi Bareksa, jika pasangan calon Presiden Prabowo Subianto memborong saham 4 perusahaan grup MNC dengan total nilai Rp 869,8 miliar.

Dana yang dikucurkan sebesar Rp 717,7 miliar antara lain untuk membeli 6,13% saham berkode BHIT di Bursa Efek Indonesia, sebanyak Rp 112 miliar untuk membeli 1,38 % saham berkode KPIG. Kemudian Rp 33,4 miliar atau sebanyak 0,11% saham BMTR, dan Rp 11,8 miliar untuk 0,03% saham MNCN menurut data perdagangan tercatat di layar Bloomberg.

(Foto: Bareksa)

Benarkah data yang ada di Bloomberg tersebut?

Perwakilan Tim Ekonomi Prabowo-Hatta Sandiaga Uno membantah hal tersebut. Kabar pembelian tersebut merupakan kesalahan informasi.

"Saya perlu klarifikasi mungkin murni kesalahan dari informasi. Kita klarifikasi tak ada pembelian tersebut," kata dia di Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Menurut dia, kesalahan informasi tersebut merupakan ulah para hacker yang menyerang sistem media Bloomberg.

Pasalnya, informasi yang diterima bukan dari siaran Bloomberg TV maupun dari Bloomberg Businessweek.

"Mungkin dihack salah satu indikasi. Saya lagi mau minta klarifikasi dari Bloomberg machine. Keluarnya dari Bloomberg machine. Bukan dari Bloomberg tv bukan dari Bloomberg Bussiness week," lanjut dia.

Maka dari itu, pihaknya akan meminta klarifikasi dari Hongkong, meminta kejelasan dari pembelian saham grup MNC tersebut.

"Kita dapat informasinya dari Bloomberg machine minta Hongkong klarifkasi. Tidak ada pembelian tersebut," tukas dia. (Adm/Nrm)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya