Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) menyatakan keberatan membangun hunian murah di kota besar lantaran merugi. Inilah salah satu kesulitan yang menghadang pengembang untuk memenuhi kewajiban aturan hunian berimbang 1:2:3.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPP REI, Ignesjz Kemalawarta mempertimbangkan soal harga rumah sederhana apabila dibangun di pusat kota.
"Kalau harga rumahnya Rp 99 juta per unit, itu kan nggak bisa di kota besar. Jika tidak memungkinkan, ya tidak usah dipaksa bangun. Jadi kami perlu solusinya dari pemerintah," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Menurut Ignesjz, sejumlah anggota REI telah membangun hunian sederhana 70 persen. Namun tentunya saat ini harus berpikir dua kali untuk mendirikan rumah murah di kota besar karena harga tanah yang sudah melambung tinggi.
"Harga tanah di Jakarta saja sudah Rp 5 juta per meter persegi. Kalau dipaksakan dibangun, kita yang rugi. Buat apa bangun tapi rugi," keluhnya.
Jika pembangunan rumah murah diarahkan pada pinggiran kota, dia meminta kepada pemerintah untuk merevisi aturan hunian berimbang.
Ignesjz pun mengeluhkan soal usulan harga rumah murah yang pernah dilontarkan REI kepada pemerintah. Namun ternyata usulan tersebut tak masuk dalam Peraturan Menteri (Permen). Â
"Kita siap bangun hunian berimbang, tapi mesti didukung aturan realistis juga. Makanya ayo duduk sama-sama untuk membicarakan soal aturan ini lagi," harap Ignesjz. (Fik/Ndw)
Pengembang Ogah Bangun Rumah Murah di Kota Besar Karena Rugi
Pengembang berpikir dua kali untuk mendirikan rumah murah di kota besar karena harga tanah yang sudah melambung tinggi.
diperbarui 24 Jun 2014, 22:20 WIBDiterbitkan 24 Jun 2014, 22:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Membuat Telur Dadar: Panduan Lengkap dan Variasi Resep
Ciri-Ciri Penyu dan Fakta Menarik Tentang Hewan Laut Purba Ini
Mengenal Ciri Khas Daerah Jawa Barat: Warisan Budaya yang Memukau
BEI Perluas Saham saat Sesi Pre Opening
10 Ciri-Ciri Persekutuan Komanditer CV, Tujuan, Dasar Hukum, dan Cara Mendirikan
Demo di KPU Jakarta, Massa Beratribut Paslon 01 Minta Usut Dugaan Kecurangan Pilkada
Luhut Bicara PNS Kemenkeu Bakal Diganti dengan Robot, Benarkah?
3 Fakta Terkait PDIP Pecat Kadernya Effendi Simbolon, Buntut Dukung RIDO
Mengenal Ciri Khas Garut: Keunikan Budaya, Kuliner, dan Wisata
Fokus : Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Wilayah Aceh Utara
Lima Bulan Beruntun, Minyak Goreng Alami Inflasi
300 Pebisnis Kanada Geruduk Indonesia, Ini yang Diincar