BI Jamin Inflasi Juni terkendali

Inflasi tahunan pada Juni diperkirakan sebesar 6,6 persen atau lebih rendah dari inflasi di Juni tahun sebelumnya yang tercatat 7,32 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jun 2014, 17:47 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2014, 17:47 WIB
Cabai Rawit
(Foto: M Taufan SP Bustan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi saat bulan puasa dan saat Hari Raya Idul Fitri akan didorong oleh kenaikan harga cabe dan daging. Namun kenaikan tersebut tak akan membuat inflasi melaju kencang.

Kepala Grup Analisis Ekonomi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Doddy Zulverdi mengatakan, meski mengalami kenaikan harga, inflasi  di akhir Juni 2014 yang disebabkan oleh kenaikan harga kelompok bahan pangan tersebut masih terkendali.

BI memperkirakan inflasi Juni berada pada angka 0,3 persen hingga 0,4 persen, lebih tinggi dari inflasi Mei yang sebesar 0,16 persen.

"Survei pantauan harga yang dilakukan BI mengarah bahwa inflasi akan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya," kata Doddy, saat melakukan konferensi pers, di Kantor BI, Jakarta, Rabu, (25/6/2014).

Doddy menambahkan, inflasi tahunan pada Juni diperkirakan akan sebesar 6,6 persen atau lebih rendah dari inflasi di Juni tahun sebelumnya yang tercatat 7,32 persen. Inflasi tahun lalu lebih tinggi disebabkan oleh kenaikan harga BBM.

"Secara tahunan inflasi terus mengalami penurunan, karena dampak dari kenaikan harga BBM berangsur-angsur telah menghilang," jelasnya.

Terkendalinya inflasi pada Juni ini karena kenaikan harga barang pangan tidak begitu tinggi. Berdasarkan pemantauan timnya, saat ini harga cabe merah kriting Rp 17.500 per kilogram (kg), cabe merah biasa Rp 18.500 per kg dan cabe rawit merah Rp 25.000 per kg.

Harga tersebut masih di bawah harga referensi dari pemerintah untuk cabe merah kriting dan cabe merah biasa sekitar Rp 26.000 per kg, sedangkan harga cabe rawit Rp28.000 per kg. (Pew/Gdn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya