Jurus PLN Jaga Pasokan Listrik Hadapi Pilpres

PLN memperkirakan ada penurunan pemakaian listrik di Jakarta dari rata-rata beban puncak karena libur pemilihan umum.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Jul 2014, 16:25 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2014, 16:25 WIB
Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) berkomitmen menjaga kontinuitas pasokan daya listrik di sisi 20 KV untuk wilayah Jakarta dan Tangerang secara optimal saat pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Disjaya, Roxy Swargerino mengatakan, pihaknya telah melakukan pantauan secara khusus  terhadap objek-objek vital saat pemilihan umum (Pemilu) di Jakarta dan Tangerang.

Sejak 27 Maret 2014, PLN Disjaya resmi mengoperasikan Posko Si Pitung – Posko Siaga Pasokan Listrik Pemilu Jakarta dan Tangerang, yang berfungsi sebagai tempat pemantauan dan siaga pengamanan distribusi listrik selama proses Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden.

"Posko ini berpusat di Kantor Distribusi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Jl. M. I. Ridwan Rais No. 1 Jakarta Pusat. Dan tersebar di seluruh Kantor Area PLN Disjaya," kata Roxy, di Jakarta, Senin (7/7/2014).

Menurut Roxy, menjaga kehandalan pasokan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab PLN setiap saat. Namun, dalam hajatan besar Republik Indonesia setiap lima tahun sekali ini perlu ditingkatkan kesiapan dan kesiagaannya.

Roxy mengungkapkan, kesiagaan tersebut meliputi, penyiapan petugas pemeliharaan jaringan tetap melaksanakan piket standby Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbagi dalam tiga shift selama 24 jam, khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya.

Peningkatan kesiapan piket operasional ini didukung 99 unit mobil pelayanan dan 95 unit motor (unit layanan cepat) di seluruh posko pelayanan teknik. Piket siaga dan penguatan khusus diberlakukan selama Juni-Juli 2014.

"PLN Disjaya tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik selama proses Pemilihan Presiden," ungkapnya.

Roxy menambahkan, perkiraan beban puncak di wilayah Jakarta dan Tangerang pada 9 Juli 2014 yaitu 4.130 MW pada siang hari dan 4.628 MW pada malam hari. Jumlah pemakaian listrik di Jakarta dan Tangerang mengalami penurunan dari rata-rata beban puncak karena pada 9 Juli adalah hari libur dengan banyak kantor dan industri yang tidak beraktivitas.

Sedangkan daya mampu jaringan distribusi PLN Disjaya kurang lebih 10.000 MW. Bisa disimpulkan pasokan listrik Jakarta dan Tangerang saat Pemilihan Presiden 2014 cukup dan aman.

Menurut Roxy, listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terduga sebelumnya atau bencana alam (force majeure).

Mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya dan Tangerang melakukan siaga penuh pada setiap Posko Si Pitung pada 35 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.

Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Call Center 123 dari telepon rumah maupun (021) 123 dari telepon seluler, Facebook PLN123 dan Twitter @pln_123.

Langkah-langkah operasional yang dipersiapkan PLN Disjaya dan Tangerang, antara lain :

1. Melakukan pengecekan pada seluruh Jaringan Tenaga Listrik (JTL) di wilayah Disjaya dan Tangerang, terutama kondisi JTL yang kritis, yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan padam di sisi pelanggan. Apabila diketahui ada jaringan yang rawan gangguan akan segera diperbaiki.

2. Pada system 20 KV diusahakan kondisi jaringan dalam keadaan normal. Apabila terdapat gangguan, maka akan dilakukan manuver jaringan dengan melihat kemampuan peralatan distribusi di sisi 20 KV sehingga daerah yang terganggu bisa diisolir dan segera dilakukan perbaikan.

3. Mempersiapkan 14 Mobil Unit Deteksi Gangguan Kabel, 21 Mobil Unit Gardu Bergerak (UGB), 18 Mobil Unit Trafo Bergerak (UTB), 13 Mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), dan 22 Unit Genset. Khusus di wilayah Tangerang kami siapkan juga 3 Mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Tegangan Menengah – 20 KV.

4. Berkoordinasi dengan unit-unit dan anak perusahaan PLN terkait, yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali dari sisi pembangkitan serta PLN P3B Jawa Bali dari sisi transmisi.

Adapun daerah-daerah yang menjadi pantauan saat Pilpres berlangsung yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, KPU DKI & KPUD, Kediaman Capres & Cawapres, Posko Pemenangan Capres, Kantor Walikota & Kabupaten Tangerang, Kantor DPP Partai Politik, Kantor Kecamatan DKI, Kantor Kelurahan DKI, Kantor Kecamatan Wil. Tangerang, Kebayoran & Bekasi, Media Elektronik, Media Cetak Nasional, dan Rumah Sakit. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya