Dahlan Kaget PLN Bisa Masuk Fortune 500

PT PLN (Persero) untuk pertama kalinya mampu masuk ke dalam deretan perusahaan terbesar di dunia menurut majalah Fortune.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 14 Jul 2014, 10:25 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2014, 10:25 WIB
Ilustrasi PLN
Ilustrasi PLN (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) untuk pertama kalinya mampu masuk ke dalam deretan perusahaan terbesar di dunia menurut majalah Fortune. Berdasarkan daftar Fortune Global 500 2014 atau deretan perusahaan yang mempunyai pendapat terbesar di dunia, PLN menempati posisi ke 477.

PLN berada satu peringkat di bawah Showa Shell Sekiyu, perusahaan minyak yang merupakan anak perusahaan dari Royal Dutch Shell dan satu peringkat di atas Alfresa Holding, perusahaan farmasi yang berpusat di Amerika.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor kelistrikan itu mampu menundukkan Qualcomm yang berada di peringkat 480, Fujifilm Holdings yang ada di peringkat 487 dan Rool-Royce Holding yang ada di peringkat 489.

Ini merupakan pertama kalinya PLN masuk dalam deretan tersebut. PLN  merupakan perusahaan BUMN kedua yang masuk daftar tersebut setelah Pertamina.

Kabar ini tentu membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan bangga. Dia memberikan selamat kepada direksi PLN atas keberhasilan perseroan masuk dalam jajaran Fortune 500.

"Tentu saya juga mengucapkan selamat kepada direksi PLN. Perusahaan "Lilin" Negara (karena dirinya sendiri sering terbakar untuk menerangi orang lain) itu menyusul Pertamina masuk Fortune Global 500," kata dia dikutip dari Manufacturing Hope, Senin (14/7/2014).

Meski posisi PLN masih berada di posisi buncit yaitu 477. Namun, Dahlan mengaku kaget karena PLN sanggup masuk dalam daftar paling bergensi di dunia tersebut.

"Terang saya kaget PLN sudah begitu besarnya untuk ukuran dunia," ungkapnya.

Pujian pun mengalir dari Dahlan untuk Direktur Utama PLN Nur Pamudji yang sukses membawa PLN masuk dalam jajaran perusahaan raksasa dunia. Menurut dia, prestasi ini tentu akan jadi riwayat hidup yang manis. Terutama untuk direksi PLN yang tahun ini akan habis masa baktinya.

"Anda hebat Pak Nur. Anda telah tercatat, di masa Anda jadi dirutlah PLN masuk Fortune Global 500," kata Dahlan untuk Nur Pamuji, Dirut PT PLN.

Selain Pertamina dan PLN, Dahlan melihat masih ada tiga lagi BUMN yang memiliki potensi untuk masuk Fortune Global 500 dalam dua tahun ke depan. Namun ketiga BUMN ini memerlukan dukungan yang kuat dari pemerintah.

"Terutama untuk bisa melakukan aksi-aksi korporasi yang mereka perlukan. Direksi mereka sangat mampu. Asal tidak banyak diintervensi," kata dia. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya