Di Kampung Ini, Nelayan Tak Melaut Bertahun-tahun Karena BBM

Dampak dari kelangkaan BBM ke wilayah yang kaya akan potensi perikanan tersebut membuat sejumlah nelayan tidak dapat melaut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Sep 2014, 10:45 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2014, 10:45 WIB
Kelangkaan BBM membuat banyak nelayan berhenti melaut
Kelangkaan BBM membuat banyak nelayan berhenti melaut

Liputan6.com, Sorong - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi belakangan ternyata tidak hanya terjadi di Pulau Jawa. Di Indonesia timur, tepatnya di Sorong, Papua Barat, hal itu bahkan menjadi hal yang sudah biasa.

Bahkan, hal ini memberikan dampak signifikan di mana masyarakat yang bermatapencaharian sebagai nelayan harus rela tak melaut selama bertahun-tahun karena BBM langka.

Kepala Kantor Cabang Sorong PT Perikanan Nusantara (Persero) Srinona Kadarisman mengungkapkan kelangkaan yang diberitakan media masa belakangan tidak mengherankan bagi warga Sorong.

"Kalau kegiatan antre beli minyak di sini sudah biasa sampai panjang, hampir setiap hari di sini memang seperti itu, jadi tidak heran," katanya di kantor Perinus, Sorong, Selasa (2/9/2014).

Kadarisman menambahkan dampak dari kelangkaan BBM ke wilayah yang kaya akan potensi perikanan tersebut membuat sejumlah nelayan tidak dapat melaut.

Bahlan terdapat satu pulau yang masih dalam wilayah perairan Papua Barat yang sudah bertahun-tahun tidak melaut akibat langkanya BBM di wilayah tersebut.

"Di sini ada kampung Pulau Buaya, di situ kapal para nelayan dibalikkan, tidak beroperasi, karena tidak ada BBM, itu sudah bertahun-tahun," tutur dia.

Bahkan sebagai perushaaan BUMN yang memiliki misi meningkatkan kesejahteraan nelayan di papua, Perinus mengaku telah mengusulkan pembuatan SPBU di pulau tersebut.

"Kita sudah usulkan bangun SPBU tapi tidak disetujui, itu mungkin yang akan kita bicarakan dengan menteri BUMN secara intens," pungkasnya. (Yas/Nrm)

 


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya