Pemerintah Gelar Rakor Dengar Usulan Pertamina Soal Harga Elpiji

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung menuturkan, Pertamina dan Kementerian ESM akan mempresentasikan soal harga elpihi 12 kg.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Sep 2014, 16:49 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2014, 16:49 WIB
Gas Elpiji

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah kementerian terkait dan BUMN terkait harga elpiji.

Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung  (CT) mengatakan, dalam rakor ini dirinya dan sejumlah menteri lain akan mendengarkan usulan dari Pertamina soal rencananya mengubah harga elpiji 12 kg.

"Saya belum tahu (usulan kenaikan harga elpiji). Kalau mau tahu, tunggu selesai rapat. Nanti ada selesai rapat. Mereka akan presentasikan baik dari Pertamina, Kementerian ESDM, Menkeu," ujar CT di Kantor Kemenko, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2014).

Menurut CT, kenaikan harga ini tidak bisa begitu saja diputuskan secara sepihak oleh Pertamina meski perusahaan plat merah tersebut memiliki kewenangan. Hal ini karena juga harus mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat.

"Segala sesuatu harus ada keseimbangan. Pertamina nggak merugi, tapi naiknya nggak buat masyarakat berat," lanjutnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dia mengatakan dalam rapat tersebut untuk mendengarkan usulan dari Pertamina soal perubahan harga elpiji ini.

"Nanti Pertamina akan mengusulkan dan akan dibahas, jadi bukan saya. Biar Pertamina mengusulkan, kita dengar sama-sama nanti," kata Dahlan.

Menurut Dahlan, opsi untuk mengatasi kerugian Pertamina akibat penjualan elpiji 12 kg sebenarnya ada banyak, namun akan dipilih opsi yang paling baik. Pertamina mengharapkan ada penyesuaian harga elpiji 12 kg. "Yang saya denger banyak, ada skenario 1 sampai skenario 20. Belum, masih mau dibahas," tutur Dahlan. (Dny/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya