Ini Tanda-tanda RI Dikuasai Mafia Migas

Keberadaann mafia migas dapat dilihat dari beberapa tanda.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Sep 2014, 14:40 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 14:40 WIB
Massa dari BEM Pejuang Keadilan berunjuk rasa meminta KPK dan Polri memprioritaskan kepentingan nasional dan mengecam mafia hukum di Indonesia di Bundaran HI, Jakarta. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan mafia minyak dan gas (migas) terus menjadi sorotan belakangan ini. Terlebih, ada pernyataan para calon presiden saat kampanye pilpres yang menyatakan tekad untuk memberantas keberadaan mafia migas ini.

Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy menyebutkan indikasi keberadaan mafia migas bisa terlihat dari belum dirampungkannya Undang-Undang Migas yang sebelumnya dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Undang-Undang 22 Tahun 2001 tidak berjalan, tidak ada kesungguhan pemerintah menyelesaikan Undang-Undang Migas, itu bukti mafia migas," kata  Ichsan di Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Ichsan menambahkan Indikasi lain keberadaan mafia migas berkiprah di Indonesia adalah dengan menurunnya produksi minyak Indonesia.

Hal lain, terlihat dari penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran. Masyarakat mampu yang justru paling banyak menikmati BBM besubsidi. Hal ini bisa menjadi indikator adanya mafia migas.

Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI) Hendrajit  para mafia migas di Indonesia sudah masuk dalam ranah pemerintahan. Mereka berjalan beriringan dengan para punggawa di pemerintahan.

"Bayangkan kalau Indonesia punya presiden yang tidak paham dengan tren global. Mafia itu dasar utamanya interest group yang bukan hanya lobi pemerintah, tapi sudah menegara di pemerintahan dan di DPR," pungkasnya. (Pew/Nrm)

 

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya