Investasi Tanggul Raksasa Penahan Banjir Capai Rp 500 Triliun

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung menyebutkan, investasi pembangunan proyek tanggul raksasa capai Rp 500 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Okt 2014, 19:37 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2014, 19:37 WIB
Giant Sea Wall
(Foto: royalhaskoning.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan proyek tanggul raksasa (giant sea wall) membutuhkan investasi hingga ratusan triliun rupiah. Pembangunan keseluruhan tahap proyek The National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) akan sepenuhnya selesai pada 2030.

Wujud tanggul laut raksasa ditransformasikan seperti bentuk burung garuda besar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) mengaku, pemerintah menghitung kebutuhan dana dalam pembangunan tanggul raksasa tahap A, B, dan C tidak kurang dari Rp 500 triliun.

"Perkiraan investasi Rp 400 triliun-Rp 500 triliun untuk keseluruhan tanggul raksasa yang membentuk burung garuda sampai 2030," ucapnya usai Rakor NCICD di Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Lebih jauh CT mengakui, pemerintah akan mulai melakukan konstruksi tanggul raksasa tahap pertama (A) sepanjang 33 km pada pekan depan. Dari panjang dinding penahan air itu, tanggung jawab pemerintah pusat atau pemerintah DKI Jakarta adalah menggarap 8 km.

"Investasi untuk membangun 8 km dinding penahan air itu membutuhkan dana Rp 3,2 triliun. Antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemprov DKI Jakarta masing-masing 50 persen atau Rp 1,6 triliun," terang CT.

Kebutuhan pembiayaan tersebut, katanya, akan dianggarkan pada pos belanja tahun anggaran 2015-2017 mengingat penyelesaian tanggul raksasa tahap I ditargetkan dalam tiga tahun.

Sedangkan sisanya sepanjang 25 km, tambah dia, pemerintah akan memberi kesempatan kepada para developer untuk membangunnya.

"Mereka bisa melakukan reklamasi di tanah lepas bendungan berjarak 300 meter dari bendungan. Jadi bangun bendungan dulu sebelum pengerukan sehingga dalam waktu tiga tahun, tanggul raksasa bisa menahan masuknya air laur di wilayah DKI Jakarta," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menyatakan, pihaknya akan membangun dinding penahan air sepanjang 75 meter.

"Inisiasi tahun ini Rp 10 miliar dulu, sampai tahun depan alokasi anggaran Rp 450 miliar. Tapi nanti kita tambah karena keputusannya harus selesai tiga tahun," tandas dia. (Fik/Ahm)
    

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya