Kenapa Masyarakat Hanya Dapat Rp 200 Ribu dari Program KKS?

Program kartu sakti menjangkau 19 Kabubapten/kota. Mulai diluncurkan hari ini, program ini ditargetkan dapat selesai sampai 17 November 2014

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Nov 2014, 17:38 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2014, 17:38 WIB
Penampakan Tiga Kartu `Sakti` Era Pemerintahan Jokowi-JK
Ini dia penampakan kartu sakti era Jokowi-JK; KIS, KIP dan KKS

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meluncurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada masyarakat. Para pemegang kartu ini nantinya akan mendapatkan subsidi senilai Rp 200 ribu per bulan. Mengapa besarannya hanya Rp 200 ribu?.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pemberian KKS sebesar Rp 200 ribu telah dengan mempertimbangkan kemampuan negara dan dinilai cukup melindungi masyarakat miskin.

"Jadi hitung-hitungannya dari kemampuan negara untuk bisa meng-cover perlindungan sosial pada masyarakat yang 40 persen terbawah," kata Khofifah di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Program tersebut akan menjangkau 19 Kabubapten/kota. Mulai diluncurkan hari ini, program ini ditargetkan dapat selesai sampai 17 November 2014.

"Jadi ada menurut penjadwalan hari ini sampai dengan tanggal 18 November akan diluncurkan di 18 kabupaten plus Karo," tutur dia.

Untuk melengkapi program tersebut, pemerintah juga membagikan Kartu Indonesia Sehat kepada 4.451.508 individu, yang merupakan kepala dan anggota keluarga dari 1 juta keluarga kurang mampu.

Tersebar di 19 Kabupaten/Kota di 9 Provinsi, yaitu: Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan, Kota Semarang, Tegal, Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Kupang, Mamuju Utara,   Kota Pematang Siantar, dan Karo. Peluncuran tersebut diperkirakan akan selesai pada pertengahan bulan Desember 2014. (Pew/Nrm)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya