Ini Alasan ABK RI Lebih Senang Kerja untuk Kapal Asing

Banyaknya para pekerja kapal atau anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja untuk perusahaan asing menimbulkan keprihatinan.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Nov 2014, 21:57 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2014, 21:57 WIB
4-suasana-kapal130807b.jpg
Anak Buah Kapal (ABK) sedang melepas tali tambatan kapal saat kapal akan berlayar. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta Banyaknya para pekerja kapal atau anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja untuk perusahaan asing menimbulkan keprihatinan. Padahal banyak potensi perkapalan dan kelautan nusantara yang masih perlu digarap oleh para ABK tersebut.

Menanggapi hal tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa masalah ini diperkirakan karena tingkat upah bagi para ABK yang bekerja untuk perusahaan lokal jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan perusahaan asing. Hal ini yang membuat ABK memilih untuk bekerja untuk perusahaan kapal asing.

"Saya mendapat sms tentang pembayaran kru kapal dengan upah minimum regional Jakarta termurah. Ini jadi alasan mereka kerja diluar," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).

Selain itu masalah lainnya, kualitas ABK Indonesia juga masih kalah dibandingkan ABK negara lain. Namun hal tersebut bisa ditingkatkan dengan memberikan pelatihan sehingga mampu bersaing.

"Orang Indonesia itu tidak malas, mereka cuma kurang training. Saya tidak yakin orang Indonesia malas. Kalau mereka diberi pembinaan pasti bisa," lanjutnya.

Untuk itu, Susi mengaku akan melakukan pembicaraan dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Tapi soal ini saya mesti ngobrol dulu dengan menteri tenaga kerja untuk bisa upgrade," tandasnya. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya