Liputan6.com, Jakarta - Setelah menahan suku bunga acuan (BI Rate) selama 13 bulan di level 7,5 persen, Bank Indonesia akhirnya menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin setelah pemerintah memutuskan harga BBM naik.Â
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) mingguan, yang digelar pada Selasa, (18/11/2014), Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan BI Rate menjadi 7,75 persen dari sebelumnya yang berada di level 7,5 persen.
"Kenaikan tersebut untuk menjaga ekspektasi inflasi agar tetap terkendali akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi," jelas Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, di komplek Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Untuk diketahui, pada Selasa, 18 November 2014, tepat pukul 00.00 WIB, Presiden Joko Widodo menaikan harga BBM subsidi untuk jenis premium sebesar Rp 2.000 per liter dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan untuk jenis solar juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 per liter dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500.
Menurut Agus, Bank Indonesia melihat bahwa dengan kenaikan harga BBM subsidi tersebut maka kemungkinan besar sasaran inflasi di kisaran 4,5 persen untuk tahun ini dan 4 persen pada tahun depan akan meleset. Oleh karena itu, untuk bisa mencapai sasaran tersebut, mau tidak mau Bank Indonesia harus menahan laju inflasi dengan menaikkan BI rate.
Selain menaikkan BI rate, Bank Indonesia juga menaikan suku bunga Lending Facility sebesar 50 basis poin menjadi 8 persen. Sedangkan untuk suku bunga Deposit Facility tetap di 5,75 persen.
Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destri Damayanti mengungkapkan, langkah yang dilakukan oleh Bank Indonesia tersebut memang sudah dapat diduga.
Biasanya setiap kenaikan harga BBM bersubsidi akan diikuti dengan kenaikan BI rate. "Biasanya kalau BBM naik, itu inflasi naik, suku bunga juga naik," kata Destri.
Untuk diketahui, selama ini Bank Indonesia telah menahan suku bunga acuan selama 13 bulan. Terakhir Bank Indonesia menaikan suku bunga acuan pada 12 November 2013 sebesar 24 basis poin menjadi 7,5 persen dari sebelumnya 7,25 persen.(Yas/Gdn)
Harga BBM Naik, BI Rate Ikut Naik Jadi 7,75%
"Biasanya kalau BBM naik, itu inflasi naik, suku bunga juga naik," kata Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destri Damayanti.
diperbarui 18 Nov 2014, 17:40 WIBDiterbitkan 18 Nov 2014, 17:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Geger Pagar Laut Membentang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Ini Fakta dari KKP
Kejagung Periksa Eks Anak Buah Tom Lembong di Kasus Impor Gula Kemendag
VIDEO: Jokowi Izinkan KPK Periksa Harta Kekayaannya
Erick Thohir dengan Berat Hati Pecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Hubungan Tetap Baik dan Siap Bertemu
Prancis dan Jerman Peringatkan Trump soal Greenland, Apa Kata Mereka?
Presiden Prabowo Diminta Optimalkan Perkebunan Sawit di Indonesia Dari Pada Perluasan
Jadwal Live Streaming FA Cup 2024/2025 Third Round di Vidio
Deretan Hoaks Seputar Timnas Indonesia, Simak Daftarnya
7 Potret Brisia Jodie Lamaran Ulang di Swiss, Romantis Berlatar Gunung Salju
Konser Perdana Aaron Kwok di Indonesia: ICONIC World Tour 2025 Live in Jakarta, Siap Menyapa Penggemar Akhir Pekan Ini
Memahami Apa Itu Administrasi: Definisi, Fungsi, dan Perannya
Cara Merebus Daun Asam Jawa untuk Kolesterol dan Kontrol Gula Darah, Yuk Coba di Rumah