Jokowi Minta 47 Perbatasan RI Harus Segera Teraliri Listrik

Jokowi meminta agar 47 lokasi perbatasan di Indonesia dapat teraliri listrik.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Des 2014, 22:17 WIB
Diterbitkan 02 Des 2014, 22:17 WIB
Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepada para menteri dalam Kabinet Kerjanya agar segera mengaliri listrik di 47 lokasi perbatasan di Indonesia.

Dengan dialiri listrik maka paling tidak 47 titik perbatasan tersebut akan memiliki kondisi paling. Tidak sama dengan negara tetangga yang berdekatan dengan perbatasan tersebut.

‎"Pada pertemuan Presiden dengan TNI, Panglima dan Kajati di Bogor pada Jumat lalu beliau memerintahkan kalau bisa daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau luar yang berpenghuni harus kondisinya minimal sama dengan tetangganya," papar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo di kantor Kemenko, Selasa (2/12/2014).

Sebagai contoh, Indroyono menyebutkan perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, di mana masih ada daerah yang belum teraliri listrik, padahal di Timor Leste terdapat surplus listrik sebesar 55 megawatt (MW).

Dari kelebihan pasokan tersebut, maka Pemerintah Indonesia dapat bekerjasama dengan Timor Leste untuk dapat mengalirkan listrik ke wilayah tersebut.

Tidak hanya dengan megalirkan listrik, dikatakan Indroyono Presiden juga meminta untuk diladakan konektivitas ke beberapa wilayah perbatasan tersebut.

‎Dalam hal konektivitas laut, diungkapkan Indroyono akan mulai segera dibangun kapal-kapal perintis untuk ke wilayah Bitung dan Maluku Utara.‎

"‎Mulai Maret akan ada 66 rute penerbangan baru menuju daerah-daerah terpencil dan 86 trayek pelayaran baru," tegas dia.

Hal itu juga didukung dengan akan dibangunnya tujuh bandara baru dan 80 pelabuhan baru di wilayah perbatasan yang ditargetkan akan dapat beroperasi mulai Maret 2015. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya