Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku gerah dengan aturan yang menyatakan seorang menteri tidak bisa memecat pejabat dibawahnya yang tidak mampu bekerja dengan baik.
Dia mengaku heran, hanya karena berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), maka pejabat dengan berbagai tingkatan eselon di kementerian masing-masing terkesan kebal terhadap pemecatan.
"Kalau mereka kerjanya nggak bener, lalu kalau saya mau pecat gimana?. Dijawab, nggak bisa Bu, itu kan PNS. Saya hanya menjawab, Ooo...," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2014).
Dia kemudian juga mempertanyakan, jika tidak bisa dipecat, maka pejabat yang kinerjanya buruk tersebut apakah harus harus tetap dipertahankan.
"Mereka menjawab, bisa dijadikan staf ahli bu. Saya kemudian menjawab lagi, Ooo... Kalau saya nggak suka orang ini mau kemanakan? nggak bisa dipecat," lanjutnya.
Menurut Susi, jika pejabat-pejabat ini terus dipertahankan padahal kinerjanya sudah terbukti tidak baik, maka hanya akan menjadi penghambat proses reformasi birokrasi pada sebuah instansi pemerintah.
"Kalau seperti ini, nanti peningkatan mutu pelayanan publik juga akan susah," katanya.
Untuk itu, Susi berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bisa memperbaiki aturan ini. Dengan demikian juga diharapkan akan mendorong kinerja para pejabat pemerintah dan PNS menjadi lebih baik.
"Jadi saya rasa ini pekerjaan rumah dari KemenPAN-RB," tandasnya. (Dny/Nrm)
Susi Pudjiastuti Gerah Menteri Tak Bisa Pecat Bawahan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti heran pejabat dengan berbagai tingkatan eselon di kementerian masing-masing terkesan kebal.
diperbarui 04 Des 2014, 14:23 WIBDiterbitkan 04 Des 2014, 14:23 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi: Istri yang Seret Suami Pakai Mobil di Jaktim Baru Merasa Menyesal Usai Ditahan
Kisah Abu Bakar Menolak saat Ditunjuk Nabi jadi Imam Sholat, saat Takbir Selalu Menangis, Kenapa?
Hasil Liga Inggris: Drama 9 Gol, Liverpool Makin Nyaman di Puncak Usai Bantai Tottenham Hotspur
Jazilul Sebut PKB Dukung PPN Menjadi 12 Persen: Kami Akan Kawal Stimulus Ekonominya
Iko Uwais Ungkap Alasan Tak Suka Makan Bubur Ayam dan Takut Kerupuk
Pecel Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Salam Sholat Sebaiknya Niatkan untuk Malaikat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Fadhilah Dahsyatnya
Kenaikan UMP 2025 di Jabar Dinilai Wajar, Ini Alasannya
Ayam Cemani, Permata Hitam Indonesia yang Mendunia
Tiru Jokowi, Gibran Rakabuming Buat Konten Nyeleneh dengan Lagu Dangdut Viral
Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
BMKG Sebut Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Ini Alasannya