Liputan6.com, Jakarta - Keberanian Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal yang melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia dikhawatirkan akan memicu 'balas dendam' dari negara lain terhadap kapal-kapal Indonesia.
Namun Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir akan aksi balas dendam negara lain tersebut. Pasalnya kapal-kapal yang ditenggelamkan tersebut sudah terbukti merugikan negara.
"Penenggelaman nggak masalah dong, ini kan masalah pencurian, kalau itu terbukti ini menyangkut kedaulatan negara maka ini harus dilakukan," ujarnya Jakarta, Senin (8/12/2014).
Dia juga menyatakan, Indonesia tidak perlu takut akan dimusuhi oleh negara lain dengan kebijakan ini. Yang terpenting menurutnya menegakan kedaulatan negara sehingga disegani oleh negara lain.
"Jangan sebut akan ada kebijakan balasan, nanti kedaulatan kita jadi tanggung. Tidak usah takut, mereka datang kesini untuk mencuri, itu mutlak. Jadi harus ditindak. Kita saja masih impor ikan, ini malah dicolong," tandasnya.
RI Tak Perlu Takut Aksi Balasan Negara Lain
Indonesia tidak perlu takut akan dimusuhi oleh negara lain dengan kebijakan penenggelaman kapal.
Diperbarui 08 Des 2014, 20:35 WIBDiterbitkan 08 Des 2014, 20:35 WIB
Menurut Wapres Jusuf Kalla, tindakan tegas ini pantas dilakukan, karena negara lain juga melakukan hal serupa.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
10
Berita Terbaru
Bunda Iffet Slank dan Cerita di Balik Terbentuknya Komunitas Slankers
Diabetes Tipe 5: Penyakit Lama yang Baru Diakui, Menyasar Remaja Kurus dan Malanutrisi
Norwegia dan Palestina Resmi Jalin Hubungan Diplomatik
Antara Apes dan Beruntung, Pria Ini Tak Sadar Beli Lagi Mobilnya yang Dicuri
Mengenal Wisata Edukasi Susu Batu, Destinasi Menarik di Kota Batu
Mengenal Iwan Sunito, Pengusaha Properti RI yang Melejit di Australia
Daftar Juara Copa del Rey dari Masa ke Masa usai Barcelona Kalahkan Real Madrid di Final
Turkmenistan Kini Buka Pintu untuk Wisatawan Asing, Dikenal Sebagai Salah Satu Negara Paling Tertutup di Dunia
Tri Alxndr Ajak Nostalgia Bernuansa Musik Pop Manis dalam Single Kamu Lupa, Kemunculan Perdana Usai Fokus Jadi Pegawai Kantoran
Menteri Mu'ti: Banyak Konten Media Sosial Cari Sensasi untuk Sesuap Nasi
Diabetes Tipe 5: Ancaman Baru bagi Generasi Muda yang Perlu Diwaspadai
Cuaca Hari Ini Minggu 27 April 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Sedang Siang Nanti