Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan aturan dan perizinan menjadi kendala utama dalam sistem logistik nasional selama ini. Akibatnya, menghambat kelancaran bisnis logistik nasional dan berdampak buruk terhadap daya saing Indonesia.
Kepala BKPM, Franky Sibarani mengungkapkan, pemerintah sangat konsen dengan permasalahan logistik nasional yang sudah mengakar sejak dulu. Sehingga dialog antara pemerintah dan seluruh stakeholder industri jasa logistik dapat menjembatani pembenahan izin dan regulasi bisnis ini.
"Beberapa keluhan pelaku usaha ini disampaikan dan menjadi pekerjaan rumah kita, antara lain mengenai regulasi, perizinan dan hal lain yang dinilai pengusaha logistik belum ada perencanaan pasti sehingga menyebabkan pelaku usaha kesulitan memproyeksikan bisnis logistik ke depan," ujar dia usai Breakfast Meeting Logistik Nasional di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Lebih jauh menurut Franky, pihaknya akan membenahi masalah perizinan melalui sistem pencarian (tracking) terhadap proses perizinan di bawah naungan BKPM.
Pemerintah sudah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, terdiri dari 15 kawasan industri di Indonesia (13 kawasan industri di luar Jawa dan dua kawasan di Jawa).
Selain itu, ada 6 Kawasan Ekonomi Khusus yang menjadi salah satu pendekatan pelaku usaha logistik dan merencanakan bisnisnya ke depan. "Kami lebih mendorong peningkatan investasi logistik dari sisi perizinan mengenai kawasan industri dan KEK. Jadi pengusaha logistik bisa menyiapkan lebih baik karena sudah ada rencana tol laut," terangnya. Â
Pemerintah dan pelaku usaha baru saja menggelar Rapat Koordinasi tentang logistik nasional. Rapat ini dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil. Rakor berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai 10.30 WIB. (Fik/Gdn)
Pemerintah Dapat Setumpuk PR dari Pengusaha Logistik
Franky Sibarani mengungkapkan, pemerintah sangat konsen dengan permasalahan logistik nasional yang sudah mengakar sejak dulu.
Diperbarui 08 Jan 2015, 12:39 WIBDiterbitkan 08 Jan 2015, 12:39 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Manchester United Tempuh Langkah Radikal Demi Amankan 2 Striker
Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang
Mengenal Bahasa Kreol Tugu, Bahasa Rahasia yang Perlahan Punah
Meaningful Cancer Zodiac Tattoo Ideas: Expressing Your Celestial Side
Bungkam Popsivo Polwan, Putri Jakarta Pertamina Juara Putaran Pertama Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Pria di Bandar Lampung Setubuhi Anak 13 Tahun di Samping Istri
Petugas Gagalkan Penyelundupan Ratusan Burung Dilindungi di Pelabuhan Bakauheni
KAI Genjot Sistem Transportasi Berkelanjutan, Begini Strateginya
Kolaborasi Musik dan Komedi, Konser Tawa 2025 Siap Hibur Jakarta
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan BP Haji, Eks Penyidik KPK Sebut Komitmen Prabowo Cegah Korupsi
Ini Daftar Wilayah yang Bisa Saksikan Bulan Tersenyum, Indonesia Termasuk?
China Luncurkan Jaringan Broadband 10G Pertama, Kecepatan Download Tembus 9.834 Mbps