Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan mandat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan koridor ekonomi beberapa kawasan Merak sampai Tanjung Api-api.Â
Â
Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono mengaku pihaknya telah bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk berkoordinasi soal pengembangan koridor kawasan dari Merak-Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang-Tanjung Api-api.Â
Â
"Ini ditugaskan Presiden. Dan kami sudah identifikasi semua koridornya jadi ada tiga kluster," ucap dia kepada wartawan usai Rakor Sumber Daya Air di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/1/2015).Â
Â
Basuki merinci, tiga kluster itu, antara lain, pertama, memodernisasi kawasan Merak-Bakauheni. Saat ini dari lima dermaga, baru terbangun satu dermaga.
Â
Kedua, menambah empat dermaga lain di pulau Merak termasuk peremajaan kapal-kapal penyeberangan. Dan ketiga, membangun penghubung dari Merak ke Pulau Merak.Â
Â
Kementerian PU-Pera, sambungnya, akan mendesain master plan proyek pengembangan tersebut. Kata Basuki, pemerintah akan segera membebaskan lahan untuk kawasan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 138 kilometer (km).
Â
"Kita akan bebaskan lahannya di 2015 karena sudah ada studi kelayakan (feasibility study/FS), detail desain dan AMDAL. Itu bagian dari ruas Bakauheni-Palembang-Tanjung Api-api sepanjang 430 km," tutur dia.Â
Â
Dirinya berharap pembebasan lahan bakal tuntas dalam jangka waktu setahun. Sehingga pembangunan maupun pengembangan bisa dilakukan pada tahun depan.Â
Â
Sementara untuk pembangunan penghubung dari Merak ke Pulau Merak akan dikerjakan oleh konsorsium BUMN, salah satunya menugaskan ASDP. Sedangkan pelaksanaan fisiknya, tambah Basuki, akan digarap konsorsium BUMN Karya.Â
Â
"Ini sifatnya komersial, jadi ada keuntungannya. Konsorsium BUMN Karya akan membangun dermaganya," pungkas dia.(Fik/Nrm)