Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah diminta untuk lebih intensif membenahi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang terampil dan siap pakai jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi Sukamdani mengatakan, tiap tahunnya, masing-masing sektor usaha di Indonesia selalu mengalami kekurangan tenaga kerja yang terampil dalam masing-masing sektor.
Dia mencontohkan, pada sektor perhotelan saja, setiap tahun setidaknya mengalami kekurangan tenaga kerja terampil dalam bidang perhotelan.
"Misal untuk perhotelan, kita melihat bahwa sekarang terjadi kekurangan hampir 30 persen dari kebutuhan di industri ini, jadi terjadi kekosongan. Belum lagi misalnya industri otomotif. Kita kekurangan tenaga yang menguasai," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (21/1/2015).
Haryadi mengatakan bahwa permasalahan ini banyak disebabkan oleh tidak seimbangnya jumlah lulusan dari perguruan tinggi atau sekolah kejuruan tertentu yang siap bekerja dengan kebutuhan tenaga kerja dari sektor tertentu.
"Masalahnya kualifikasi dari tenaga lulusan perguruan tidak ini tidak siap pakai. Ini butuh link and match dengan kebutuha indistrinya supaya para lulusan siap untuk berikan kontribusi kepada industri," tandasnya. (Dny/Nrm)
RI Kekurangan Tenaga Kerja Sesuai Kebutuhan Industri
Pada sektor perhotelan saja, setiap tahun setidaknya mengalami kekurangan tenaga kerja terampil dalam bidang perhotelan.
Diperbarui 21 Jan 2015, 16:47 WIBDiterbitkan 21 Jan 2015, 16:47 WIB
KADIN, CORE Indonesia dan CSIS menjadi narasumber dalam 'Focus Group Discussion' yang digelar Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI, Jakarta, Selasa (2/12/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono Anung Tawarkan Puskesmas Jakarta Jadi Tempat Rehab Korban Narkotika
Tarif Trump Ditunda, OJK Siapkan Strategi Buat Industri Keuangan
3 Manfaat Daun Kelor untuk Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Anak
Respons Tarif Unilateral AS, Mendag Budi: Indonesia Komit Tempuh Jalur Diplomasi dan Negosiasi
Makanan Penyebab Asam Lambung, Kenali dan Hindari untuk Kesehatan Pencernaan
Cara Luluran yang Benar untuk Kulit Sehat dan Bercahaya, Ketahui Waktu Terbaiknya Sesuai Jenis Kulit
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Rinov/Pitha Dikalahkan Unggulan Pertama
Perbedaan Mandi Wajib dan Mandi Junub yang Sering Diabaikan, Wajib Tahu!
AI Ubah Lanskap Pendidikan di Indonesia, dari Implementasi Ujian Daring hingga Personalisasi Pembelajaran
Trump Tunda Penerapan Tarif Resiprokal, OJK dan Pemerintah Bakal Lakukan Hal ini
Apa Penyebab Batu Ginjal, Pahami Faktor Risiko dan Pencegahannya
Dulu Dibilang Lelucon, Kini Jadi Kenyataan: Ramalan Gus Dur soal Kereta Super Cepat yang Sedang Dikembangkan China