Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah memastikan bahwa seluruh korban kecelakaan maskapai AirAsia QZ8501 yang terjadi di akhir Desember 2014 akan mendapat biaya santunan Rp 1,25 miliar. Namun, hingga saat ini apa yang dijanjikan oleh pemerintah tersebut tak kunjung juga ada realisasinya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Julian Noor mengaku, ada beberapa sebab mengapa hal itu belum dicairkan.
"Pertama, hingga sekarang proses pencairan masih ditemukan, kalau misal tidak ditemukan lagi, tidak masalah, tapi karena keluarga meminta pencairan lagi, ya tunggu itu dulu," kata Julian saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (4/2/2015).
Penyebab kedua, dari total korban yang sudah ditemukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga saat ini proses identivikasi juga belum rampung.
Tidak hanya itu, hal ketiga yang menjadi penyebab belum cairnya biaya santunan tersebut adalah adanya temuan beberapa keluarga korban yang ahli warisnya masih belum pasti hingga menempuh proses pengadilan.
"‎Juga ada 1-2 keluarga ahli warisnya tidak bisa disepakati, jadi kemungkinan besar menggunakan pengadilan, itu pada dasarnya yang meninggal semua keluarga," tegasnya.
Sementara di sisi lain, pihak regulasi industri lebaga keuangan yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menghendaki adanya prosesi penyerahan santunan tersebut secara bersamaan.
Apa yang terjadi hingga saat ini sedikit berbeda dengan apa yang dikatakan oleh OJK dimana pihaknya akan berusaha untuk mencairkan biaya santunan tersebut pada akhir Januari 2015.
Meskipun masih ada hambatan yang membuat klaim belum bisa cair, pihak asuransi yang menanggung perjalanan AirAsia, dalam hal ini PT Asuransi Sinarmas dan PT Jasindo (Persero) terus melakukan tindakan pro aktif dengan mengumpulkan data ahli waris para korban. (Yas/Gdn)
Ini Hambatan Pencairan Santunan Korban AirAsia QZ8501
Dari total korban yang sudah ditemukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga saat ini proses identivikasi juga belum rampung.
diperbarui 04 Feb 2015, 09:52 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 09:52 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
10
Berita Terbaru
Jadwal Red Sparks Hari Ini Melawan Pink Spiders, Berikut Jam dan Link Nontonnya
Bolehkah Mandi Wajib Setelah Sahur Setelah Haid? Simak Penjelasan Sah atau Tidak
Patrick Dorgu Tiba, Pemain Manchester United Ini Jadi Tumbal
Sering Dipahami Keliru! Ini Hukum Bercadar atau Menutup Seluruh Wajah saat Sholat
Apa Ciri-Ciri Asam Urat Tinggi? Simak Pengalaman Ju Ji Hoon dan Encok yang Pernah Kambuh
Apa Arti Sans: Memahami Istilah Populer di Kalangan Anak Muda
Serangan Kelompok Paramiliter di Pasar Sabrein Sudan Tewaskan 54 Orang, Termasuk Anak dan Wanita
Pasar Kripto Cerah, Nilai Bitcoin Diprediksi Bakal Catatkan Rekor Baru
Tegur Gerombolan Pemotor yang Berhenti di Tengah Jalan, Pria di Kebayoran Baru Jadi Korban Pengeroyokan
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Asam Urat? Pelajaran Berharga dari Pengalaman Ju Ji Hoon
Penjelasan Wamenaker Terkait Tuduhan Minta Saham Sritex 20 Persen
4 Maskapai Grup Lion Air Masuk Daftar 15 Maskapai dengan Tingkat Pembatalan Penerbangan Tertinggi di Dunia 2024