Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih menguat menjelang akhir pekan ini asal didukung aliran dana investor asing yang masuk ke bursa saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, kondisi IHSG masih akan diwarnai dengan kekuatan naik yang cukup tinggi. IHSG akan berusaha menembus level resistance 5.389 dan support 5.282 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
"Bila ada koreksi maka manfaatkan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian," ujar William dalam ulasannya, Jumat (13/2/2015).
Advertisement
Menurut William, aliran dana investor asing yang masuk ke bursa saham menggambarkan keyakinan investor terhadap kondisi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada perdagangan saham kemarin, IHSG naik tipis 6,89 poin ke level 5.343,41 pada Kamis 12 Februari 2015. Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing mencapai Rp 942 miliar.
Dalam riset PT Sinarma Sekuritas, IHSG diprediksi bergerak menguat di kisaran level 5.310-5.362 pada Jumat pekan ini. Sejumlah sentimen yang akan pengaruhi IHSG antara lain Eropa akan merilis data industrical production diperkirakan ke level 0,29 persen MoM dari sebelumnya 0,2 persen.
Sedangkan dari Amerika Serikat (AS) akan merilis data klaim pengangguan dan ritel penjualan. "Sedangkan dari dalam negeri masih menantikan pengumuman hasil RAPBN 2015," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, bursa saham regional dan rupiah melemah tak pengaruhi IHSG untuk terkoreksi dalam sehingga masih optimistis kalau minor uptren yang terbentuk masih akan berjalan untuk break 5.348 dan menuju 5.420.
"IHSG akan berada di level support 5.330-5.280 dan resistance 5.420-5.500 pada Jumat pekan ini," kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Holcim Tbk (SMCB), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT BW Plantation Tbk (BWPT).
Sedangkan Yuganur merekomendasikan empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Astra International Tbk (ASII), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk jadi pertimbangan pelaku pasar jelang akhir pekan. Menurut dia, pola saham BSDE sekarang dapat digunakan untuk akumulasi beli menunggu proses break high setahun terakhir di Rp 2.200.
Ia merekomendasikan saham BSDE masuk di level pertama Rp 2.085, level kedua Rp 2.065, dan cut loss point Rp 2.045 per saham. (Ahm/)