Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor untuk kendaraan roda dua selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 2 juta unit.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan, target tersebut untuk menunjang target ekspor pemerintah sebesar 300 persen.
Baca Juga
"Dalam 5 tahun mesti 2 juta unit. Komposisinya 80 persen domestik 20 persen ekspor. Itu nilai 300 persen," kata dia saat meresmikan ekspor Suzuki Address, Bekasi, Jumat (27/2/2015).
Advertisement
Dia mengatakan, sejumlah upaya akan diberikan untuk mencapai target tersebut. Namun, ketika ditanya apa bentuk insentif yang diberikan, Rachmat enggan membeberkannya.
"Nanti macam-macam, beda-beda untuk motor, tentu banyak hal yang kami bahas," kata Rachmat.
Dia menambahkan dengan peluncuran ekspor tersebut menunjukan pengusaha telah merespons kebijakan pemerintah. "Dalam peluncuran ekspor ke Eropa Oceania dan ASEAN tentu sesuatu yang merupakan respon kebijakan pemerintah. Indonesia jadi basis industri otomotif. Tidak hanya domestik tapi luar negeri," papar Rachmat.
Dia pun juga menuturkan, peluncuran acara ini menunjukan kepercayaan investor terhadap Indonesia. "Pemerintah Jepang beri kepercayaan untuk investasi, Jepang masuk indonesia untuk semua bidang," tukas dia.
Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor sektor non migas dapat menembus angka US$ 192,5 miliar pada 2015. Target itu akan tercapai karena adanya perbaikan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor di Amerika Serikat dan negara di kawasan Eropa. (Amd/Ahm)