Liputan6.com,Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menggelar inspeksi mendadak di pasar Soponyono Rungkut Surabaya. Inspeksi seiring pernyataan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada saat melakukan sidak di gudang Bulog Jawa Timur, jikastok beras miskin (raskin) masih aman sampai ke 7 bulan ke depan.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengatakan sidak ini bertujuan memantau sekaligus memastikan harga beras di pasar tradisional. "Kami pastikan sekali lagi, stok beras di Jatim aman, meski masih ada operasi pasar," ujar dia, Kamis (5/3/2015).
Dia juga meminta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi serta Bulog Divre Jatim untuk menghentikan operasi pasar jika harga beras sudah kembali normal.
  Â
"Kalau sudah normal, tidak perlu ada operasi pasar lagi. Tapi karena sekarang belum maka masih dilanjutkan," imbuhnya.
Menurut Jarwo, salah satu faktor ketidakstabilan harga beras di pasaran karena tidak adanya masa panen atau paceklik pada Desember 2014, Januari dan Februari 2015 sehingga diperlukan operasi pasar.
  Â
"Kalau panen maka tidak ada, salah satunya di Jombang, yang sekarang panen dan tidak ada operasi pasar," tegasnya.
Di tengah-tengah melakukan sidak, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini juga hadir di pasar Soponyono Rungkut Surabaya untuk mendamping Gubernur Jawa Timur Soekarwo melakukan sidak.
Walikota yang akrab disapa Risma ini mengatakan operasi pasar yang digelar pemerintah kota tidak hanya di pasar tradisional, namun di sejumlah titik seperti Balai RT dan RW. "Tapi operasi pasar tidak hanya beras, melainkan ditambah kebutuhan pokok lainnya," tandasnya.
Berdasarkan pantauan, harga beras medium di pasaran saat ini mencapai Rp 9.140 per kilogram(kg), naik dari sebelumnya Rp 8.000 per kg. Sedangkan harga beras premium mencapai Rp 10.800 hingga Rp 11.200 per kg, dari harga normal Rp 9.500 per kg.
Pada operasi pasar yang digelar Bulog Divre Jatim ini, beras medium yang dijual dalam operasi pasar per kilogram sebesar Rp7.300 dan digelar di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur.
  Â
Dan sekitar dua pekan operasi pasar, Bulog sudah mengeluarkan 492 ribu ton beras untuk semua kabupaten/kota di Jatim, kecuali daerah yang menolak karena musim panen, seperti Jombang dan Pasuruan. (Dian/Nrm)
Gubernur Jatim Gelar Sidak Beras ke Pasar Tradisional
Salah satu faktor ketidakstabilan harga beras di pasaran karena tidak adanya masa panen atau paceklik pada Desember 2014.
Diperbarui 05 Mar 2015, 17:25 WIBDiterbitkan 05 Mar 2015, 17:25 WIB
Salah satu faktor ketidakstabilan harga beras di pasaran karena tidak adanya masa panen atau paceklik pada Desember 2014.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2 Balita Tewas Tenggelam di Bekas Sumur Pengeboran Minyak PT Pertamina
Luna Maya Lakukan Egg Freezing sebelum Menikah, Halalkah dalam Pandangan Islam?
Polisi Gagalkan Tawuran Geng Motor di Cibeureum Sukabumi, 5 Remaja Diamankan
Manchester United Tempuh Langkah Radikal Demi Amankan 2 Striker
Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang
Mengenal Bahasa Kreol Tugu, Bahasa Rahasia yang Perlahan Punah
Meaningful Cancer Zodiac Tattoo Ideas: Expressing Your Celestial Side
Bungkam Popsivo Polwan, Putri Jakarta Pertamina Juara Putaran Pertama Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Pria di Bandar Lampung Setubuhi Anak 13 Tahun di Samping Istri
Petugas Gagalkan Penyelundupan Ratusan Burung Dilindungi di Pelabuhan Bakauheni
KAI Genjot Sistem Transportasi Berkelanjutan, Begini Strateginya
Kolaborasi Musik dan Komedi, Konser Tawa 2025 Siap Hibur Jakarta