Gubernur Sulteng Minta PLN Tak Relokasi PLTD

PLN meresmikan pengoperasian jaringan transmisi 150 Kv Poso-Palu sepanjang 284 kilometer sirkuit (kms) pada hari ini.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 09 Mar 2015, 15:05 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2015, 15:05 WIB
Transmisi Poso-Palu yang merupakan terpanjang di Sulawesi
(Foto:Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni)

Liputan6.com, Sigi - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola meminta PT PLN (Persero) tidak merelokasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Palu meski adanya tambahan pasokan listrik dari jaringan transmisi Poso-Palu. Langkah itu diambil demi menjaga agar pasokan listrik tetap aman.

"Semua mesin diesel jangan relokasi dulu, sebelum kondisi kelistrikan daerah mantap. Kalau mau pindah akan saya hadang," kata Longki saat peresmian pengoperasian transmisi Poso-Palu di Gardu Induk Sidera, Sigi, Stlawesi tengah, Senin (9/3/2015).

Dia mengakui tambahan pasokan dari transmisi Poso-Palu bisa menutupi defisit listrik yang terjadi di Palu. Namun, dia khawatir listrik bisa padam jika ada gangguan pada pembangkit. "Seperti kasus kemarin, seminggu listrik padam gara-gara pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) padam," terangnya.

Tak hanya itu, Longki juga meminta agar meningkatkan kapasitas transmisi agar pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso bisa optimal. Saat ini, dari total daya 195 MW, baru 24 MW yang mengalir ke Sulteng melalui jaringan transmisi Poso-Palu.

Longki berencana menemui Direktur Utama PLN agar permintaannya bisa merealisasikan. "Saya mohon dengan sangat kalau boleh tahun ini diminta khusus untuk ditambah. Kalau dengan 24 MW itu byarpet masih bisa terjadi di Palu jika ada pembangkit rusak." tuturnya.

Ke depan, Longki meyakini wilayah Sulawesi Tengah tidak akan lagi mengalami defisit listrik seiring dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik seperti ekspansi PLTA Poso I dengan kapasitas 2x65, PLTA Poso III berkapasitas 400 MW, dan PLTU Donggala 2x50 MW.

Menanggapi hal itu, GM PLN  Suluttenggo, Baringin Nababan berjanji tidak akan memindahkan PLTD sambil mengamati dulu konsumsi listrik di Palu.
Selama ini PLTD memasok sekitar 40 persen listrik di wilayah tersebut. "Kita amati dulu, mesin kita tetap standby," ungkapnya.

Sekadar informasi, PLN meresmikan pengoperasian jaringan transmisi 150 Kv Poso-Palu sepanjang 284 kilometer sirkuit (kms) pada hari ini, Senin (9/3/2015). Transmisi terpanjang di Pulau Sulawesi ini akan mengalirkan listrik 24 MW yang berasal dari PLTA Poso. (Ndw/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya