Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menandatangani kerja sama dengan Japan External Trade Organization (JETRO). Kerja sama ini diharapkan dapat mempromosikan investasi Indonesia kepada investor Jepang.
"Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, JETRO akan mencari informasi investor yang serius menanamkan modal ke Indonesia," kata Kepala BKPM, Franky Sibarani seperti dikutip lewat keterangan tertulis, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Dia menerangkan, poin kerjasama itu antara lain memberi fasilitas bagi investor Jepang yang ingin berinvestasi ke Indonesia. Fasilitas tersebut ialah pencarian mitra bagi investor Jepang yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
Advertisement
Kemudian juga mengatasi hambatan investasi yang dialami investor dalam proses realisasi investasi. Selain itu, JETRO akan membantu peningkatan kapasitas pegawai BKPM dalam hal memberikan pelayanan.
"Saya kira peningkatan kapasitas ini penting untuk mendukung orientasi BKPM ke depan memberikan end to end service kepada investor, sejak merencanakan investasi, mengurus aplikasi perizinan dan melakukan fasilitasi ketika merealisasikan investasi hingga ke daerah.
Layanan BKPM terhadap investor Jepang mulai dilakukan sejak investor masih di Jepang melalui Kantor Perwakilan BKPM di Tokyo," tambahnya.
Franky menambahkan, poin penting lainnya dalam kerjasama antara BKPM dan JETRO adalah meningkatkan komunikasi dengan komunitas bisnis. Dia berharap, kerja sama tersebut maka investasi Jepang ke Indonesia akan semakin meningkat.
"Kami berharap kerja sama dengan JETRO dapat meningkatkan kembali investasi Jepang ke Indonesia. BKPM sendiri menargetkan realisasi investasi Jepang tahun 2015 sebesar US$ 3,42 miliar," kata Franky. (Amd/Ahm)