Kartu Single Trip Sering Hilang di Lima Stasiun Ini

Masyarakat menjadikan kartu single trip sebagai suvenir untuk dibawa pulang ketimbang ditukarkan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Mar 2015, 19:07 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2015, 19:07 WIB
Gerbong Bekas Jepang Pesanan PT KAI Mulai Dioperasikan
Tampak seorang wanita yang sedang berdiri menunggu kereta Commuter Line datang (Liputan6.com/ JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna KRL mulai 1 April 2015 perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli tiket single trip. Hal itu dikarenakan PT KAI Comuter Jabodetabek akan menaikkan jaminan kartu dari sebelumnya Rp 5.000 menjadi Rp 10 ribu setiap sekali perjalanan.

Kenaikan tarif jaminan ini dipicu tingkat kehilangan kartu single trip yang tinggi. Direktur Utama KCJ M.Fadhil mengungkapkan, pihaknya telah kehilangan kartu single trip sebanyak 5,2 juta kartu selama 2014.

"Ini karena masyarakat kurang sadar. Mereka lebih memilih jadikan kartu sebagai suvenir dibawa pulang, daripada ditukarkan," kata Fadhil di kantornya, Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Dengan ada kenaikan tarif jaminan itu diharapkan masyarakat berpikir dua kali jika tidak menukarkan kartu single trip yang digunakannya.
Fadhil mendorong para pengguna KRL untuk membeli kartu multi trip bila tidak mau mengantre untuk menukarkan jaminan kartu.

Meski KCJ tidak rugi karena kartu itu hilang tetapi mengingat pembuatannya masih dilakukan di luar negeri ini akan menjadi pekerjaan yang merepotkan bagi manajemen KCJ. Mantan Direktur Utama‎ PT Railink itu menjelaskan, setidaknya ada lima stasiun yang paling sering terjadi kehilangan kartu single trip.

"Pertama itu Stasiun Tanah Abang, Bogor, Jakarta Kota, Citayam dan Bojong Gede," tegas Fadhil.

Di lima stasiun tersebut juga akan diutamakan sosialisasi bagi para calon penumpang KRL mengenai pentingnya ketertiban menggunakan kartu single trip. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya