Harga BBM Naik, Pengusaha SPBU Tak Rugi

Pengusaha SPBU tak mempermasalahkan kenaikan harga BBM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Apr 2015, 06:20 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 06:20 WIB
SPBU di Yogyakarta

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (Hiswana Migas) tak mempermasalahkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hiswana Migas wilayah DKI Jakarta, Jawabarat dan Banten Juan Tarigan mengatakan, pengusaha dan PT Pertamina (Persero) telah memiliki solusi atas harga BBM yang fluktuatif.

"Memang masalah naik turun BBM sejak Januari, Pertamina bersama pengusaha SPBU mencari solusi terbaik dalam penyaluran dan bisnis, kami mendapatkan win-win solution," kata Juan, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Juan mengungkapkan, kesepakatan tersebut adalah saat harga naik pengusaha tidak diberi tahu terlebih dahulu, untuk menghindari aksi penimbunan. Karena itu, kenaikan harga BBM tak dimasalahkan para pengusaha.

"Kalau kenaikan dikasih waktu, pasti berlomba menimbun dari sisi pengusaha dan suplay tidak ada masalah," tuturnya.

Ia menambahkan kesepakatan lain adalah saat harga BBM mengalami penurunan, sebelum dua hari penerapan kenaikan harga, pengusaha telah diberi tau dan membeli BBM dengan harga baru yang diturunkan.

"Harga turun H-2 dengan harga yang direncanakan turun, sehingga ini kalau tidak turun pengusaha takut rugi saat pengumuman penurunan harga," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya