Hebat, WNI Iyus Orang Asing Pertama jadi Sopir Bus di Jepang

WNI Iyus yang berusia 40 tahun akan menjadi pengemudi bus wisata pada tahun fiskal berikutnya yang dimulai pada bulan April, untuk sebuah perusahaan di Tokyo.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 07 Feb 2025, 15:28 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 15:25 WIB
Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)
Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tokyo - Kabar baik, pria Indonesia akan menjadi orang asing pertama jadi sopir bus di bawah program pekerja terampil khusus Jepang.

Pria Warga Negara Indonesia (WNI) itu akan menjadi sopir bus asing pertama yang berstatus pekerja terampil khusus Jepang, setelah sektor transportasi jalan raya ditambahkan ke kategori kualifikasi.

Laporan NHK yang dikutip Jumat (7/1/2025) menyebut Iyus yang berusia 40 tahun akan menjadi pengemudi bus wisata pada tahun fiskal berikutnya yang dimulai pada bulan April, untuk sebuah perusahaan di Tokyo.

Tahun 2024 lalu, anggota parlemen Jepang memberlakukan undang-undang kontrol imigrasi yang direvisi dan peraturan terkait, memperluas cara untuk menerima lebih banyak pekerja asing termasuk untuk transportasi jalan raya yang mencakup taksi dan bus.

Karena sektor transportasi ini baru saja ditambahkan ke kategori Specified Skilled Worker No.1 (Pekerja Terampil Khusus No.1), uji kelayakan pertama dilakukan pada bulan Desember tahun 2024 lalu. Iyus adalah satu-satunya orang yang lulus uji di bidang bus.

Berbicara kepada wartawan pada hari Rabu (6/2) di kantor pusat grup perusahaan di Okayama, Iyus mengatakan: "Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan bahwa saya bisa menjadi pengemudi profesional. Saya ingin mengemudi dengan aman untuk memberikan layanan yang nyaman bagi pelanggan kami."

"Iyus akan menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan wisatawan internasional karena Jepang melihat lonjakan jumlah pengunjung luar negeri," kata kepala unit bus dan kereta api Ryobi Group, Ogami Shinji seraya menyampaikan harapannya.

Promosi 1

5 WNI di Jepang Diberi Penghargaan Usai Selamatkan Wanita Jatuh dari Jembatan Setinggi 15 Meter ke Sungai

WNI peserta magang teknis Daihatsu menerima surat penghargaan dari Jepang setelah menyelamatkan seorang wanita jatuh ke sungai. (Kota Moriyama, Prefektur Shiga, Stasiun Moriyama Polisi Prefektur Shiga)
WNI peserta magang teknis Daihatsu menerima surat penghargaan dari Jepang setelah menyelamatkan seorang wanita jatuh ke sungai. (Kota Moriyama, Prefektur Shiga, Stasiun Moriyama Polisi Prefektur Shiga)... Selengkapnya

Sebelumnya, lima orang WNI di Jepang juga pernah jadi sorotan. Mereka dilaporkan media lokal mendapat penghargaan dari pemerintah setempat. Kelimanya diapresiasi karena telah menolong seorang wanita yang terjatuh ke sungai.

"Pada bulan Oktober, lima peserta magang teknis asal Indonesia yang baru berada di Jepang selama lebih dari tiga bulan menyelamatkan seorang wanita berusia 60-an yang terjatuh dari jembatan ke sungai di Kota Yasu, Prefektur Shiga, dan diberikan surat penghargaan dari polisi," demikian seperti diberitakan salah satu media Jepang kyoto-np.co.jp, yang dikutip Jumat (8/11/2024).

 Berikut ini kelima WNI penerima penghargaan tersebut:

  1. Ahmad Jaelani (25)
  2. Anan Dwi Bintoro (26)
  3. Ariyo Santali (22)
  4. Ferdi Jaya Kusuma (25)
  5. Nur Fajri Agustian (25)

Adapun kelimanya yang berasal dari Kota Yasu, dilaporkan bekerja di bagian perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Shiga (Ryuo). Mereka baru tiba di Jepang pada bulan Agustus.

Kronologi Kejadian

Menurut pemberitaan, kecelakaan itu terjadi pada 14 Oktober sekitar pukul 13.30. Kala itu seorang wanita berusia 60-an jatuh dari Jembatan Omifuji Ohashi di Kota Yasu ke Sungai Yasu yang berada 15 meter di bawahnya.

Saat itu, kelima WNI sedang bersiap memancing di sungai. "Kami mendengar suara 'ahhh' dan bunyi hantaman di air yang keras," kata mereka.

Ferdi, Ariyo dan Ahmad kemudian ke sungai untuk menyelamatkan wanita tersebut, sementara Nur dan Annan memanggil guru sekolah dasar terdekat dan menggunakan fungsi terjemahan ponsel pintar mereka untuk memanggil ambulans dan menelepon layanan darurat 110.

Wanita yang terjatuh di sungai itu telentang dan dalam keadaan sadar ketika dievakuasi dari sungai.

"Kami memanggilnya dalam bahasa Jepang, 'Apakah kamu merasakan sakit?', tetapi dia tidak dapat berbicara," kata WNI yang menolong dari sungai.

Ambulans tiba sekitar 20 menit kemudian, dan wanita tersebut dibawa ke rumah sakit dengan luka serius, termasuk patah tulang, namun lukanya dinyatakan tidak mengancam nyawa.

"Saya ingin terus saling membantu meskipun kami berasal dari negara yang berbeda," ujar WNI Nur usai menerima surat penghargaan di Kantor Polisi Moriyama Prefektur Shiga pada 1 November 2024.

Sementara WNI Anan mengatakan dia ingin memberi tahu keluarga di kampung halamannya.

Adapun perwakilan dari Daihatsu Motor Co., Ltd. sangat memuji kelima WNI tersebut, dengan mengatakan, "Mereka diinstruksikan untuk mengambil inisiatif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, dan mereka dengan cepat merespons."

Menurut informasi dari video yang beredar di media sosial, kelima WNI diberi dua jenis surat penghargaan dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Masing-masing diserahkan oleh Masaru Osuka selaku Direktur Kantor Polisi Moriyama.

Kelima peserta pelatihan yang bergabung dengan perusahaan Daihatsu pada waktu yang sama itu mengatakan, mereka biasanya menikmati waktu libur dengan berbelanja dan memancing. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya