Liputan6.com, Jakarta - Penyakit avian influenza atau lebih dikenal dengan sebutan flu burung yang pernah merebak di Indonesia beberapa tahun lalu rupanya masih memberikan pengaruh kepada perusahaan peternakan dan pengolahan unggas di Tanah Air.
Direktur PT Japfa Comfeed Indonesia, Bambang Budihendarso mengatakan, efek dari mewabahnya penyakit ini salah satunya yaitu menurunnya ekspor komoditas perunggasan dari Indonesia ke negara lain.
"Ekspor kami sedikit sekali, hampir tidak ada, kecuali udang, itu pun sangat kecil. Sebab kami masih negara yang terkena AI (avian influenza)," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Harris, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Menurut Bambang, jika perusahaan perunggasan ini melakukan ekspor, maka harus dalam bentuk makanan olahan. Sedangkan untuk bisa memproduksi makanan olahan dibutuhkan investasi yang tidak sedikit.
"Jadi harus ekspor dalam finish produk, sedang kalau finish produk itu investasinya besar," kata dia.
Japfa sendiri, lanjut Bambang, sangat ingin mengundang investor asal Jepang untuk bekerjasama menanamkan modalnya di Indonesia. Namun hal tersebut masih berupa keinginan perseroan.
"Kalau kami sebenarnya mau undang investor Jepang untuk tanam di sini. Kalau tidak pengalaman kami tahun 2000-2003 sebelum terjadi AI kami banyak ekspor ke jepang. Begitu ada AI ditinggal begitu saja, kami sudah invest besar-besaran tinggal gitu saja, pengalaman itu kami kapok," lanjutnya.
Tanpa adanya kerjasama dengan investor, Bambang menyatakan bahwa sulit bagi perseroan untuk menggenjot ekspor produknya ke negara lain.
"Tanpa kerja sama dengan mereka yang punya pengalaman seperti kita, akan dialami juga nanti. Dua kali sudah kejadian yang sama (rugi akibat merebaknya penyakit unggas)," tandas dia. (Dny/Gdn)
Flu Burung Masih Jadi Hambat Peningkatan Ekspor Unggas
Japfa Comfeed Indonesia ingin mengundang investor asal Jepang untuk bekerjasama menanamkan modalnya di Indonesia.
Diperbarui 14 Apr 2015, 18:14 WIBDiterbitkan 14 Apr 2015, 18:14 WIB
Setelah diperiksa oleh petugas karantina hewan, ratusan anak ayam ini positif terkena penyakit, Tanggerang, Selasa, (10/3/2015). Pemusnahan ratusan anak ayam ini sebagai pencegahan penyebaran penyakit. (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Ifan Seventeen, Dirut Baru BUMN Produksi Film Negara (PFN)
Duo Visual, 6 Potret Anggun Steffi Zamora dan Elina Joerg Kompak Berbusana Dress Putih
8 Resep Mangut Ikan Asap: Gurih, Pedas, dan Menggoda Selera
Misteri Selat Muria: Jalur Rempah yang Hilang dan Jejak Peradabannya
Ngabuburit Ala 'Ramadan Harmoni Jogja' di Tangerang, Nikmati Kuliner Lokal dengan Suasana Keraton
Jaksa Agung Terima Kunjungan Mendes Yandri, Koordinasi Kawal Dana Desa
Link Live Streaming Europa Conference League: Chelsea vs FC Copenhagen di Vidio
Menilai Kepribadian Seseorang dari Cara Memakai Jam Tangan, Simak Ulasannya
Pramono: ASN Jakarta Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
350 Caption Tentang Kopi yang Inspiratif dan Menghibur
Genjot Wirausaha di Indonesia, Kemendag-Asensi Luncurkan ILFEX 2025
THR Ojol 2025: Informasi Terbaru dan Besarannya