Bank of England Salah Kirim Email Rahasia ke Wartawan

Menurut Guardian, email tersebut dikirim oleh sekretaris pribadi Deputi Gubernur Bank Sentral Inggris Bidang Stabilitas Sistem Keuangan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Mei 2015, 22:17 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2015, 22:17 WIB
The Bank of England
The Bank of England (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Staf Bank of England (BoE) atau Bank Sentral Inggris melakukan kesalahan yang sangat fatal dengan mengirim email rahasia ke seorang wartawan. Akibatnya, Bank of England terpaksa mengakui bahwa mereka secara diam-diam telah melakukan penelitian mengenai dampak yang akan terjadi jika Inggris keluar dari persekutuan Uni Eropa.

Mengutip CNBC, Minggu (24/5/2015), email rahasia yang seharusnya hanya dikirim kepada beberapa petinggi di BoE tersebut ternyata juga dikirim kepada salah seorang wartawan Koran Guardian. Laporan penelitian terperinci yang diberi nama "Project Bookend" tersebut sebenarnya merupakan proyek rahasia yang hanya boleh diketahui beberapa staf dari BoE saja dan tidak boleh bocor ke wartawan.

Keputusan Bank of England melakukan penelitian tersebut bermula dari beberapa pekan sebelumnya atau pada saat Partai Konservatif mengungguli Partai Buruh dalam pemilihan umum. Dengan kemenangan Partai Konservatif tersebut membuka peluang bagi Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

Pemimpin Partai Konservatif David Cameron pada Jumat lalu berdiskusi dengan beberapa mitra Eropa mengenai rencana renegosiasi posisi Inggris di Uni Eropa sebelum referendum mengenai kepastian keluarnya negara tersebut dilakukan.

Setelah terkuaknya email tersebut, Bank Sentral Inggris pun mengeluarkan pernyataan bahwa sebagai regulator mereka berhak untuk membuat penelitian mengenai apa yang terjadi atau akibat yang bisa terjadi jika Inggris keluar dari Uni Eropa. Pasalnya, ada kemungkinan hal tersebut bisa membuat perekonomian Inggris terpuruk.

Pemerintah Inggris pun pengeluarkan pernyataan bahwa tidak mengejutkan jika BoE menjalankan penelitian tersebut. "Ada berbagai isu ekonomi dan sektor keuangan yang harus didalami akibat adanya renegosiasi posisi Inggris tersebut. Ini memang tanggung jawab bank sentral," tulis pernyataan tersebut.

Menurut Guardian, email tersebut dikirim oleh sekretaris pribadi Deputi Gubernur Bank Sentral Inggris Bidang Stabilitas Sistem Keuangan, Sir Jonathan Stephen Cunliffe kepada empat eksekutif senior dan kemudian salah dengan diteruskan kepada wartawan Guardian Jeremy Harrison.

Dengan terkuatnya email rahasia tersebut menimbulkan pertanyaan apakah diperbolehkan Bank Sentral Inggris untuk melakukan studi tersebut secara rahasia. Langkah merahasiakan penelitian ini berseberangan dengan apa yang diungkapkan oleh Gubernur BoE, Mark Carney pada akhir tahun lalu.

Di Desember 2014, Mark Carney mengatakan bahwa BoE akan melakukan langkah transparansi dalam setiap penelitiannya dan berjanji untuk selalu mempublikasikan setiap rincian suara dalam Rapat Dewan Gubernur mengenai keputusan perubahan suku bunga. (Gdn/Igw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya