Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan layanan taksi berpelat hitam dengan aplikasi penghubung Uber yang mulai merambah kota-kota besar di Indonesia mendapatkan protes dari Organisasi Angkutan Darat (Organda). Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan, organda menolak keberadaan Taksi Uber dan pengoperasian armadanya di kota-kota besar di Indonesia.
"Kami DPD Organda DKI sudah sangat geram terhadap sepak terjang Uber Taksi yang benar-benar menginjak-injak dan menghina pemerintah dan pengusaha taksi yang tergabung dalam Organda," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/6/2015).
Pasalnya, operasional perusahaan penghubung taksi berplat hitam tersebut tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah soal angkutan umum. "Tindakan Uber taksi ini tidak bisa dibenarkan dan dibiarkan karena benar-benar sudah melanggar Undang-Undang LLAJ Nomor 22 Tahun 2009, di mana jelas-jelas ditegaskan bahwa setiap kegiatan usaha angkutan harus berbadan hukum dan mempunyai izin resmi usaha angkutan umum dari Instansi yang berwenang," tambahnya.
Oleh karena itu, Organda meminta pemerintah segera turun tangan mengenai hal ini dengan mengeluarkan larangan secara resmi peredaran taksi jenis ini. Selain itu, Shafruhan juga menegaskan pihaknya akan mengandeng kepolisian untuk melakukan swepping guna menyisir keberadaan taksi tersebut.
"DPD Organda DKI sudah melaporkan Uber Taksi ke Polda Metro Jaya pada tanggal 28 Februari 2015. Kami akan segera berkoordonasi dengan aparat untuk melakukan sweeping terhadap kegiatan Uber Taksi. Untuk itu kami menegaskan kembali agar manajemen Uber segera menghentikan kegiatannya," tandas dia.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) untuk memblokir layanan panggil kendaraan roda 4 berbasis aplikasi, Uber. Layanan tersebut termasuk ilegal karena tak memiliki izin usaha dan tak membayar pajak.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga tengah memikirkan cara untuk membendung Taksi Uber. Namun, solusi tepat belum ditemukan. Terhadap Taksi Uber, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebenarnya telah mengundang untuk membicarakan masalah izin. Tapi hal itu tidak mendapat tanggapan sama sekali.
Layanan Uber merupakan layanan penyedia taksi berbasis aplikasi. calon penumpang dapat langsung memilih rute dan jenis kendaraan yang mereka kehendaki. Selanjutnya, posisi dari kendaraan tersebut akan terpantau melalui GPS. kendaraan yang disediakan Uber di Indonesia antara lain Toyota Innova, Hyundai Sonata, dan Toyota Alphard. (Dny/Gdn)
Organda Protes Keberadaan Taksi Uber
Organda meminta pemerintah segera turun tangan dengan mengeluarkan larangan secara resmi terhadap peredaran Taksi Uber
diperbarui 07 Jun 2015, 08:26 WIBDiterbitkan 07 Jun 2015, 08:26 WIB
Selain berplat hitam, Kadishub DKI Jakarta menjelaskan pihak Uber sebelum peluncuran tak pernah mengajukan izin operasional di ibu kota.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti ASMR: Fenomena Sensasi Menenangkan yang Mendunia
PDIP: 100 Hari Pemerintahan Sudah Cukup Untuk Prabowo Evaluasi Para Menteri
25 Oktober Zodiak Apa? Mengenal Karakteristik dan Ramalan Scorpio
FGD Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Cara Melaksanakannya
Temui PT LIB, Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg Bahas Ini
Memahami Apa Arti Prioritas dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Hasil Sidang Etik Pemerasan Anak Bos Prodia: AKP Zakaria Dipecat, AKBP Gogo dan Ipda ND Demosi 8 Tahun
Caption untuk Langit: 350 Frasa Inspiratif dan Penuh Makna
Viral Pendaftaran Saldo E-Toll Gratis, Simak Tanggapan Jasa Marga
Cara Menurunkan Bengkak pada Kaki Akibat Asam Urat, Mudah dan Efektif
Indonesia Swasembada Pangan 2027, Yakin Bisa?
Link Live Streaming Piala FA Manchester United vs Leicester City, Sabtu 8 Februari 2025 Pukul 03.00 WIB