Harga Daging Sapi di Sejumlah Wilayah Mulai Merangkak Naik

Harga daging sapi saat ini yang sudah di atas Rp 100 ribu, apakah sesuai dengan daya beli masyarakat?

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jun 2015, 17:56 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 17:56 WIB
Daging Sapi di Pasar Minggu Terus Merangkak Naik
Sejumlah pedagang daging sapi menyebutkan, kenaikan harga akan terjadi lagi empat hari menjelang Lebaran, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (24/7/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Daging Sapi Jakarta Raya menyatakan harga daging sapi mulai mengalami lonjakan memasuki bulan Ramadan ini. Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang mengatakan, dari data yang berhasil dihimpun, harga daging sapi di Aceh sudah mencapai Rp 150 ribu, Medan sebesar Rp 120 ribu.

"Harga daging di Pasar Kelapa, Banten mencapai Rp 125 ribu dari sebelumnya Rp 95 ribu. Kemudian di Pasar Citahem, Bandung sebelum Ramadan Rp 90 ribu, saat ini Rp 120 ribu," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Sedangkan di Surabaya, harga daging sapi telah beranjak di kisaran Rp 95 ribu sampai dengan Rp 100 ribu, Kalimantan Tengah berada pada kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 110 ribu dan terendah di Makassar yang masih di bawah Rp 100 ribu.

Pergerakan harga tersebut, lanjut Sarman, sangat mengkawatirkan dan perlu diwaspadai karena harga ini telah mengalami kenaikan yang signifikan di awal Ramadan.

"Apakah harga ini akan terus naik menjelang Lebaran nanti atau dapat dikendalikan tergantung ketersediaan atau stok yang kita miliki," lanjutnya.

Menurut Sarman, meski pemerintah sudah mengambil langkah-langkah taktis dengan memberikan tambahan impor sapi bakalan siap potong sebesar 29 ribu ekor sebagai tambahan dari kuota kuartal I sapi bakalan sebesar 250 ribu ekor dan juga memberikan izin impor 1.000 ton daging sapi jenis secondary card kepada Bulog untuk memenuhi kebutuhan lebaran 2015 namun hal tersebut dinilai belum bisa membantu menurunkan harga daging.

"Namun apakah jumlah tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan daging selama Lebaran semua dikembalikan kepada hitung hitungan dari pemerintah, berapa jumlah yang dibutuhkan dan dari mana sumber suplainya," kata dia.

Jika pemerintah salah menghitung kebutuhan, lanjut Sarman, maka dipastikan suplai juga akan terganggu sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dan kecenderungannya harga akan terus naik.

"Terlepas dari upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging sapi menjelang Lebaran tahun ini, harga daging sapi saat ini yang sudah di atas Rp 100 ribu apakah sesuai dengan daya beli masyarakat," tandasnya. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya