Keren! Indonesia Bakal Punya Hanggar Terbesar di Dunia

Hanggar ini akan menjadi yang terbesar di dunia karena bisa menampung belasan pesawat terbang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Jul 2015, 08:10 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2015, 08:10 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- PT Garuda Indonesia Airlines (Persero) Tbk (GIAA) memastikan proyek hanggar pesawat yang dibangun perseroan akan beroperasi mulai Agustus 2015. Hanggar ini akan menjadi hanggar terbesar di dunia karena bisa menampung belasan pesawat terbang.

Selama ini sebagian besar badan pesawat hanya mampu menampung 6-8 badan pesawat. Selain untuk menampung pesawat, hanggar ini juga menjadi tempat untuk merawat dan memperbaiki pesawat terbang milik maskapai bintang lima versi Skyteam tersebut.

Hanggar baru tersebut dibangun bersebelahan dengan hanggar lamadi kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.

"Rencananya Agustus akan ada peresmian Hanggar. Ini (hanggar) terbesar di duna. Satu hanggar bisa tampung 16 badan pesawat," kara Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo saat berbincang dengan wartawan seperti yang ditulis, Senin (13/7/2015).

Arif mengungkapkan, hanggar yang akan dikelola oleh anak usahanya PT Garuda Maintenance Facility akan memiliki teknologi canggih dan menerapkan konsep green energy, sehingga selain hemat listrik nantinya juga akan ramah lingkungan.

"Nanti operasional di hanggar akan banyak menggunakan mobil listrik," tegas dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Garuda Indonesia Iwan Joeniarto menjelaskan rencananya hanggar yang dibangun dengan investasi sekitar US$ 60 juta ini akan diresmikan beroperasinya langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Agustus 2015.

‎Mengenai jumlah kapasitas yang mencapai 16 pesawat tersebut akan dicapainya pada tahun 2016 mengingat untuk saat ini perseroan masih harus menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM).

"Jadi hanggar tidak langsung berkapasitas 100 persen, kita bertahap akan imbangi dengan penambahan SDM. Sampai akhir tahun nanti mungkin kapasitas akan sekitar 70 persen," papar dia. (Yas/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya