Solusi Mendag Kurangi Barang Impor di Daerah Perbatasan

Pemerintah akan membangun gerai perbatasan untuk mengurangi disparitas harga di wilayah perbatasan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Jul 2015, 13:55 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 13:55 WIB
Rachmat Gobel
Rachmat Gobel (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel menilai wilayah perbatasan mempunyai nilai tambah bagi roda perekonomian Indonesia. Karena itu, pemerintah berupaya agar dapat mengelola wilayah perbatasan.

"Soal perbatasan ini, kami ingin bagaimana mengelola perbatasan. Ini bisa menjadi nilai tambah. Jangan sampai, produk impor yang kini sudah ada terus masuk. Itu yang ingin kami kelola," ujar Rachmat di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Menurut dia, salah satu solusi yang dilakukan adalah membangun gerai perbatasan dengan mengurangi disparitas harga.

"Kami akan membangun gerai perbatasan demi kurangi disparitas harga di sana. Seperti di Indonesia Timur. Kami bekerja sama dengan Pelni membuat Gerai Maritim," kata Rachmat.

Menurut Rachmat, dengan mencontohkan Gerai Maritim, semua barang bisa diangkut dan langsung mengirim ke daerah-daerah yang sulit terjangkau. Selain itu, Rachmat juga menegaskan akan memperbanyak pasar di daerah perbatasan.

"Kami juga membuat pasar, di luar 5.000 pasar yang ada. Sekarang kami hitung dulu, baru kami bangun tahun depan," ujar Rachmat Gobel.

Hari ini, sejumlah menteri adakan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) tentang Gerakan Pembangunan Terpadu Wilayah Perbatasan. (Putu M/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya