Liputan6.com, Athena - Uni Eropa telah menawarkan kepada Yunani dana talangan baru dengan nilai US$ 96 miliar. Dana talangan tersebut diberikan setelah negara para dewa tersebut sepakat untuk melakukan reformasi ekonomi yang ketat dan di bawah pengawasan para pemberi utang.
Apakah dana talangan tersebut cukup untuk membayar seluruh kewajiban utang Yunani dan menjalankan pemerintahan?
Mengutip Financial Times, Rabu (15/7/2015), Ada beberapa kewajiban utang yang harus dilunasi oleh Yunani dalam beberapa pekan depan.
Pada 17 Juli, Yunani harus menyiapkan dana 1 juta euro untuk membayar surat utang jangka pendek yang telah jatuh tempo. Tiga hari setelahnya atau pada 20 Juli, Yunani juga harus menyiapkan dana 2,09 juta euro untuk melunasi surat utang yang dibeli oleh Bank Sentral Eropa pada 2012 lalu.
Pada tanggal yang sama, Pemerintah Yunani juga harus melunasi obligasi yang dibeli oleh Bank Sentral Yunani sebesar 1,3 juta euro yang diterbitkan pada 2012 lalu untuk menghindari Yunani dari potensi gagal bayar.
Pada 20 Juli Pemerintah Yunani juga harus melunasi utang kepada European Investment Bank sebesar 25 ribu euro.
Jika ditotal, pada Juli 2015 Pemerintah Yunani harus menyiapkan dana kurang lebih 3,4 juta euro.
Kewajiban Pemerintah Yunani tak berhenti di Juli saja. Pada Agustus mereka juga memiliki banyak kewajiban untuk membayar utang.
Pada 7 agustus pemerintah Yunani harus membayar obligasi jangka pendek yang telah jatuh tempo dengan nilai 1 juta euro. PAda 20 Agustus, Yunani harus menebus surat utang yang dimiliki oleh Bank Sentral Eropa yang diterbitkan pada 2012 lalu dengan nilai 2,02 juta euro.
Di tanggal yang sama, Pemerintah Yunani juga harus melunasi obligasi yang jatuh tempo kepada Bank Sentral Yunani dengan nilai 168 ribu euro.
Pada September, kewajiban Pemerintah Yunani lebih banyak dan besar jika dibanding dengan Juli dan Agustus. Pada 4 September mereka harus melunasi utang kepada IMF sebesar 302 ribu euro. Utang tersebut diberikan IMF pada 2010 lalu dalam program dana talangan.
Pada 4 September pemerintah Yunani juga harus menyiapkan dana untuk kewajiban pembayaran surat utang jangka pendek yang telah diterbitkan senilai 1,4 juta euro.
Pada 14, 16 dan 21 September, ada kewajiban Yunani kepada IMF untuk melunasi utang dana talangan yang diberikan pada 2010 lalu dengan nilai masing-masing 339 ribu ueuro, 565 ribu euro dan 339 ribu euro.
Kewajiban Yunani juga ada pada oktober yaitu untuk membayar utang obligasi yang jatuh tempo senilai 1,4 juta euro. Kewajiban tersebut harus dilakukan pada 9 Oktober. Sedangkan pada 13 Oktober ada kewajiban pembayaran utang kepada IMF dengan nilai 452 ribu euro.
Pada Desember 2015 Pemerintah Yunani memiliki kewajiban kepada IMF dengan nilai total 1,2 juta euro untuk pemberian dana talangan pada 2010 lalu. Utang tersebut harus dilunais pada 7,16 dan 21 Desember.
Jika ditotal, Yunani harus menyiapkan dana 20,93 juta euro untuk 5 bulan ke depan. (Gdn/Ndw)
5 Bulan ke Depan, Yunani Harus Lunasi Utang 20,93 Juta Euro
Uni Eropa menawarkan dana talangan sebesar US$ 96 miliar kepada Yunani.
diperbarui 15 Jul 2015, 11:28 WIBDiterbitkan 15 Jul 2015, 11:28 WIB
Sebuah pelangi terlihat di dekat bendera Eropa berkibar di Brussels, Belgia, (7/7/2015). (REUTERS/Francois Lenoir)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saat Wiridan Dianggap Tidak Penting tapi Gak Punya Duit Bermasalah Banget, Sindiran Pedas Gus Baha
Peristiwa 17 Desember 1942: Lahirnya Soe Hok Gie
Wakil Ketua DPR RI Apresiasi Masyarakat Bandung Deklarasi Berantas Judol
Gaya Glamor Valerie Thomas Dampingi Putra Bungsu Zulkifli Hasan di Pernikahan Putri Zulhas dan Zumi Zola
Asal Usul Penamaan Kota Kudus Jawa Tengah hingga Peran Ulama Besar Ja'far Shodiq
5 Fakta Menarik Komet C 2022/E3 (ZTF), Terlihat Puluhan Ribu Sekali
ABK Asal China Dievakuasi dari Kapal WANHANG 2 di Dermaga Minahasa Utara
Menteri Bahlil Bakal Pangkas Birokrasi Proses Pengajuan Izin Pembangunan SPBU Nelayan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 17 Desember 2024
Alasan Anak Bos Toko Roti Kabur ke Sukabumi Usai Aniaya Karyawati
Mahfud Md Ungkap Fenomena 'Gus' Populer sejak Gus Dur jadi Presiden, Begini Kisahnya
Dermaga Wika Bakal Jadi Solusi Atasi Lonjakan Kendaraan Selama Libur Natal dan Tahun Baru