Liputan6.com, New York - Puerto Rico gagal bayar kewajiban pelunasan utang obligasi senilai US$ 58 juta atau sekitar Rp 782,07 miliar (asumsi kurs Rp 13.484 per dolar AS) kepada Public Finance Corporation (PFC). Jika tidak diantisipasi sejak dini kemungkinan besar akan menyerempet ke gagal bayar lainnya.
Mengutip The New York Times, Selasa (4/8/2015), total utang yang dimiliki oleh Puerto Rico lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah utang yang telah dinyatakan gagal bayar kemarin. Jumlah utang Puerto Rico mencapai US$ 72 juta. Jika utang kepada PFC tersebut tidak bisa dilunasi maka seluruh utang yang dimiliki oleh Puerto Rico juga berpotensi untuk tidak bisa dilunasi.
Dalam pernyataannya, Gubernur Puerto Rico, Alejandro Garcia Padilla, menyebutkan bahwa kemungkinan besar Puerto Rico akan mengajukan negosiasi ulang dalam pelunasan. Ia meminta kepada para kreditor untuk bisa melonggarkan kewajiban yang rinciannya akan dipublikasikan pada awal September nanti.
Berbeda dengan Yunani, Banyak obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Puerto Rico berakhir di tangan investor di Amerika Serikat. Sebagian besar obligasi yang diterbitkan Puerto Rico masuk dalam portofolio reksa dana yang diterbitkan oleh sekuritas di Amerika.Â
Wakil Presiden Moody Investors Service, Emily Raimes menyatakan bahwa gagal bayar ini bisa merembet ke negara persemakmuran lain. "Default ini bisa merembet ke tempat yang lebih luas," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Standard & Poor. Dalam pernyataannya, jika dilihat, apa yang terjadi di Puerto Rico sebenarnya hanya gagal bayar biasa. Namun jika tidak siantisipasi dengan naik maka kemungkinan akan terjadi gagal bayar yang lain di beberapa bulan ke depan.
Kekhawatiran terhadap gagal bayar utang Puerto Rico membuat harga obligasi Puerto Rico turun. Indeks S&P Municiap Bond Puerto Rico turun 10,8 persen sejak awal tahun hingga 31 Juli 2015.
Krisis dialami Puerto Rico ini mulai ramai sejak akhir Juni 2015. Saat ini Gubernur Alejandro Garcia Padilla mengatakan, pihaknya tidak mampu membayar utang US$ 72 miliar. Hal itu mengingat Puerto Rico masih berjuang meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Ia pun berusaha menenangkan investor dengan menegosiasikan utang-utang Puerto Rico. (Gdn/Ndw)
Gagal Bayar Puerto Rico Bisa Menjalar
Banyak obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Puerto Rico berakhir di tangan investor di Amerika Serikat.
Diperbarui 04 Agu 2015, 14:46 WIBDiterbitkan 04 Agu 2015, 14:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Piala Asia U-17 2025 Afghanistan U17 vs Timnas Indonesia U17, Sebentar Lagi Kick-off
Mengenal Silat Beksi, Seni Bela Diri Khas Betawi Dikenal Dengan Ciri Khas Main Pukulan
Menimbang Rencana Prabowo Evakuasi Sementara 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
Alasan Investasi Emas Makin Diminati Usai Libur Lebaran 2025
Susunan Pemain Afghanistan U17 vs Timnas Indonesia U17: Simpan Tenaga, Garuda Muda Cuma Pertahankan 4 Starter
Mengenal Kepribadian 'Morning Person', Karakteristik, Keuntungan, dan Kerugian
5 Zodiak 'Slow but Steady', Apa Benar Mereka Lemot?
Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Warga Sebut Seperti Ada Benda Nabrak Dinding
Erick Thohir Bersyukur Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Naik 15 Peringkat di Ranking FIFA
Penyebab Kaki Sering Kesemutan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab Kaki Pegal di Malam Hari, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Bogor Diguncang Gempa Magnitudo 4,1, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang