Petronas Mulai Lifting Minyak di Lapangan Bukit Tua

Minyak mentah dari blok Ketapang, Lapangan Bukit Tua akan dikirim ke kilang-kilang minyak Pertamina.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Agu 2015, 19:28 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2015, 19:28 WIB
Semester I 2014 Realisasi Produksi Minyak Nasional 796,5 MBOPD
Dengan realisasi produksi minyak nasional 796,5 MBOPD dan gas 6,897 MMSCFD pada semester I 2014, pemerintah berupaya menahan laju produksi melalui pengembangan lapangan dan mencegah gangguan produksi, (28/7/2014). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Liputan6.com, Jakarta - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Petronas Carigali Ketapang II Ltd melakukan lifting perdana minyak yang berasal dari Lapangan Bukit Tua, Blok Ketapang.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi mengatakan lifting minyak tersebut dilakukan di fasilitas produksi, penyimpanan, dan pengangkutan terapung (Floating Production, Storage and Offloading/FPSO) Ratu Nusantara di lepas pantai Madura, Jawa Timur.

"Lifting perdana tersebut dilakukan pada Jumat pekan ini. FPSO Ratu Nusantara ini merupakan tempat penampungan minyak mentah dari Lapangan Bukit Tua, Blok Ketapang," kata Amien, di Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Minyak mentah Ketapang dari Lapangan Bukit Tua ini akan dikirim ke kilang-kilang milik Pertamina dengan menggunakan Kapal Tanker milik Pertamina (Persero) yaitu MT. Pegasus Success XXXVIII.

Sedangkan gas dari Lapangan Bukit Tua akan dialirkan ke fasilitas penerimaan di darat (Onshore Receiving Facility/ORF) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Gas tersebut akan digunakan untuk kepentingan Pembangkit Listrik Jawa Bali.

"Pengaturan lifting dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan di kontrak kerja sama mengenai pembagian hasil penjualan antara Pemerintah Indonesia dengan Kontraktor KKS Blok Ketapang," ujar Amien.

Presiden Petronas Carigali Ketapang II Ltd, Hazli Sham Kassim berharap produksi migas dari blok Ketapang itu mampu memberikan sumbangan positif untuk produksi migas nasional. "Semua pencapaian ini, tentu atas dukungan pemerintah Indonesia di tingkat nasional maupun daerah," pungkas Hazli.

Lapangan Bukit Tua telah mulai produksi minyak dan gas bumi pada pertengahan Mei 2015. Saat ini, lapangan tersebut mampu menghasilkan sekitar 5.000 barel minyak per hari dan 3 juta kaki kubik gas bumi per hari.

Produksi secara bertahap akan meningkat hingga produksi puncak sebesar 20 ribu barel minyak per hari dan 50 juta kaki kubik per hari pada tahun 2016. Lapangan Bukit Tua terletak di laut utara Jawa Timur, 35 kilometer sebelah utara Pulau Madura, dan 110 kilometer timur laut Kota Gresik, Jawa Timur.

Anjungan Bukit Tua terhubung dengan FPSO Ratu Nusantara, yang memiliki kapasitas pengolahan minyak hingga 20 ribu barel per hari dan 70 juta kaki kubik gas bumi per hari, serta 20 ribu barel air per hari. Selain itu, kapal ini dirancang mampu menyimpan hingga 630 ribu barel minyak yang telah diproses. Kemudian, fasilitas ini terhubung melalui pipa bawah laut sepanjang 110 kilometer, dengan fasilitas penerimaan di darat di Gresik.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, lifting minyak diharapkan mencapai 825 ribu barel per hari. Sedangkan litfing gas 1.221 ribu barel setara minyak per hari. (Pew/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya