Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah ingin mempercepat proses Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk perikanan olahan agar dapat bersaing dengan produk perikanan dari luar negeri.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saut P Hutagalung mengatakan, produk perikanan Indonesia yang diproduksi Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini sulit bersaing dengan luar negeri meski dijual di dalam negeri, karena kemasan yang dijual tidak menarik.
"Karena kita cuma pakai plastik dibakar pakai lilin, Malaysia jual produk yang sama tapi kemasan lebih bagus. konsumen membeli yang kemasan bagus padahal kualitasnya belum tentu," kata Saut di kantor KKP, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Saut menambahkan, pemerintah juga akan mempercepat proses SNI untuk produk olahan, agar terjamin kualitasnya dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.
"Memang SNI sangat penting kita dorong terutama teman UKM di beberapa produk kita tangani, dalam rangka membendung produk impor, produk kita perkuat supaya konsumen punya pilihan. Kalau produk kita punya mutu baik, aman konsumsi, kemasan bagus, kenapa tidak?" ungkapnya.
Karena itu, instansainya bersama dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN), Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) dan Kementerian Perdagangan akan meringankan proses dan biaya produk perikanan olahan untuk mendapat standarisasi.
"Kami ingin bangun semacam komitmen bersama kami fasilitasi tanpa melanggar aturan. Misalnya biaya laboratorium pengujian kita biayai, tenaga ahli pakai tenaga ahli sendiri," tuturnya.
"Semakin cepat kita lakukan ini semakin baik semakin banyak produk terfasilitasi," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Jurus Pemerintah Agar Produk Ikan Olahan Bisa Bersaing
Pemerintah akan mempercepat proses SNI untuk produk olahan, agar terjamin kualitasnya.
diperbarui 18 Agu 2015, 18:49 WIBDiterbitkan 18 Agu 2015, 18:49 WIB
Seorang anak menata ikan asin yang dikeringkan di wilayah kampung nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (3/8/2015). Musim kemarau membuat produksi ikan asin di daerah tersebut meningkat 50 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU RI: Penghitungan Suara Resmi Pilkada Dilakukan Berjenjang, Ini Jadwalnya
Link Live Streaming Liga Champions, Kamis 28 November 2024 di SCTV dan Vidio: Ada Aston Villa vs Juventus
3 Rekrutan Wajib Ruben Amorim untuk Dongkrak Performa Manchester United
Gereja Blenduk, Bangunan Bersejarah Paling Ikonis di Semarang
Paslon ARUS Unggul Versi Exit Poll di Pilkada 2024 Papua Barat Daya
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Perusahaan Ini Luncurkan Aplikasi Pembayaran Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan